tag:blogger.com,1999:blog-20474128551352878542024-02-01T23:06:12.911-08:00Himpunan Mahasiswa Teknik ElektroSahabat Engkonghttp://www.blogger.com/profile/04057585170729611855noreply@blogger.comBlogger39125tag:blogger.com,1999:blog-2047412855135287854.post-58098312173741450692012-03-19T20:28:00.008-07:002012-03-19T21:08:09.849-07:00MikroprosesorREGISTER<br /><br />PENGERTIAN REGISTER<br />Dalam pemrograman dengan bahasa Assembly, mau tidak mau anda harus berhubungan dengan apa yang dinamakan sebagai Register. Lalu apakah yang dimaksudkan dengan register itu sebenarnya ?.<br />Register merupakan sebagian memori dari mikroprosesor yang dapat diakses dengan kecepatan yang sangat tinggi. Dalam melakukan pekerjaannya mikroprosesor selalu menggunakan register-register sebagai perantaranya, jadi register dapat diibaratkan sebagai kaki dan tangannya mikroprosesor.<br /><br />JENIS-JENIS REGISTER<br />Register yang digunakan oleh mikroprosesor dibagi menjadi 5 bagian dengan tugasnya yang berbeda-beda pula, yaitu :<br />Segmen Register<br />Register yang termasuk dalam kelompok ini terdiri atas register CS,DS,ES dan SS yang masing-masingnya merupakan register 16 bit. Register-register dalam kelompok ini secara umum digunakan untuk menunjukkan alamat dari suatu segmen.<br />Register CS (Code Segment) digunakan untuk menunjukkan tempat dari segmen yang sedang aktif, sedangkan register SS (Stack Segment) menunjukkan letak dari segmen yang digunakan oleh stack. Kedua register ini sebaiknya tidak sembarang diubah karena akan menyebabkan kekacauan pada program anda nantinya.<br />Register DS (Data Segment) biasanya digunakan untuk menunjukkan tempat segmen dimana data-data pada program disimpan. Umumnya isi dari register ini tidak perlu diubah kecuali pada program residen. <br />Register ES (Extra Segment), sesuai dengan namanya adalah suatu register bonus yang tidak mempunyai suatu tugas khusus. Register ES ini biasanya digunakan untuk menunjukkan suatu alamat di memory, misalkan alamat memory video.<br /><br />Pada prosesor 80386 terdapat tambahan register segment 16 bit, yaitu FS <Extra Segment> dan GS <Extra Segment>.<br />Pointer dan Index Register<br />Register yang termasuk dalam kelompok ini adalah register SP,BP,SI dan DI yang masing-masing terdiri atas 16 bit. Register- register dalam kelompok ini secara umum digunakan sebagai penunjuk atau pointer terhadap suatu lokasi di memory.<br />Register SP (Stack Pointer) yang berpasangan dengan register segment SS(SS:SP) digunakan untuk mununjukkan alamat dari stack, sedangkan register BP (Base Pointer)yang berpasangan dengan register SS(SS:BP) mencatat suatu alamat di memory tempat data.<br />Register SI (Source Index) dan register DI (Destination Index) biasanya digunakan pada operasi string dengan mengakses secara langsung pada alamat di memory yang ditunjukkan oleh kedua register ini. Pada prosesor 80386 terdapat tambahan register 32 bit, yaitu ESP,EBP,ESI dan EDI.<br />General Purpose Register<br />General Purpose adalah register-register serbaguna, sering dimanfaatkan untuk keperlua-keperluan lain yang bukan merupakan fungsi khasnya dan untuk menampung secara sementara data-data yang akan diolah, sebelum diambil dan diproses oleh ALU (Arithmetic and Logical Unit), walaupun demikian ada juga instruksi-instruksi tertentu yang mengharuskan penggunaan register-register secara spesifik (sesuai fungsi sebenarnya), yang mempunyai 16 bit, dan dapat digunakan penuh 16 bit (1 word = 1 kata) atau 8 bit (1 byte = 1 karakter) saja.<br />Register yang termasuk dalam kelompok ini adalah register AX,BX,CX dan DX yang masing-masing terdiri atas 16 bit. Register- register 16 bit dari kelompok ini mempunyai suatu ciri khas, yaitu dapat dipisah menjadi 2 bagian dimana masing-masing bagian terdiri atas 8 bit, seperti pada gambar 4.1. Akhiran H menunjukkan High sedangkan akhiran L menunjukkan Low.<br /><br />Secara umum register-register dalam kelompok ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan, walaupun demikian ada pula penggunaan khusus dari masing-masing register ini yaitu :<br />1. Register AX, secara khusus digunakan pada operasi aritmatika terutama dalam operasi pembagian dan pengurangan.<br />2. Register BX, biasanya digunakan untuk menunjukkan suatu alamat offset dari suatu segmen.<br />3. Register CX, digunakan secara khusus pada operasi looping dimana register ini menentukan berapa banyaknya looping yang akan terjadi.<br />4. Register DX, digunakan untuk menampung sisa hasil pembagian 16 bit. Pada prosesor 80386 terdapat tambahan register 32 bit, yaitu EAX, EBX, ECX dan EDX.<br /><br />Index Pointer Register<br />Register IP berpasangan dengan CS(CS:IP) menunjukkan alamat dimemory tempat dari intruksi(perintah) selanjutnya yang akan dieksekusi. Register IP juga merupakan register 16 bit. Pada prosesor 80386 digunakan register EIP yang merupakan register 32 bit<br />Flags Register<br />Sesuai dengan namanya Flags(Bendera) register ini menunjukkan kondisi dari suatu keadaan< ya atau tidak >. Karena setiap keadaan dapat digunakan 1 bit saja, maka sesuai dengan jumlah bitnya, Flags register ini mampu memcatat sampai 16 keadaan. Adapun flag yang terdapat pada mikroprosesor 8088 keatas adalah :<br />1. OF <OverFlow Flag><br />Jika terjadi OverFlow pada operasi aritmatika, bit ini akan bernilai 1.<br />2. SF <Sign Flag><br /> Jika digunakan bilangan bertanda bit ini akan bernilai 1.<br />3. ZF <Zero Flag><br />Jika hasil operasi menghasilkan nol, bit ini akan bernilai 1.<br />4. CF <Carry Flag><br />Jika terjadi borrow pada operasi pengurangan atau carry pada penjumlahan, bit ini akan bernilai 1.<br /><br />1. PF <Parity Flag> <br />Digunakan untuk menunjukkan paritas bilangan. Bit ini akan bernilai 1 bila bilangan yang dihasilkan merupakan bilangan genap.<br />2. DF <Direction Flag><br />Digunakan pada operasi string untuk menunjukkan arah proses.<br />3. IF <Interrupt Enable Flag><br />CPU akan mengabaikan interupsi yang terjadi jika bit ini 0.<br />4. TF <Trap Flag><br />Digunakan terutama untuk Debugging, dengan operasi step by step.<br />5. AF <Auxiliary Flag><br /> Digunakan oleh operasi BCD, seperti pada perintah AAA.<br />6. NT <Negatif Flag><br />Digunakan pada prosesor 80286 dan 80386 untuk menjaga jalannya interupsi yang terjadi secara beruntun.<br />7. IOPL<br /> Flag ini terdiri atas 2 bit dan digunakan pada prosesor 80286 dan 80386 untuk mode proteksi.<br /><br />Adapun susunan dari masing-masing flag didalam flags register dapat anda lihat pada gambar diatas. Pada prosesor 80286 dan 80386 keatas terdapat beberapa tambahan pada flags register, yaitu :<br /><br />1. PE <Protection Enable><br />Digunakan untuk mengaktifkan mode proteksi. flag ini akan bernilai 1 pada mode proteksi dan 0 pada mode real.<br />2. MP <Monitor Coprosesor><br />Digunakan bersama flag TS untuk menangani terjadinya intruksi WAIT.<br />3. EM <Emulate Coprosesor><br />Flag ini digunakan untuk mensimulasikan coprosesor 80287 atau 80387.<br />4. TS <Task Switched><br />Flag ini tersedia pada 80286 keatas.<br />5. ET <Extension Type><br />Flag ini digunakan untuk menentukan jenis coprosesor 80287 atau 80387.<br />6. RF <Resume Flag><br />Register ini hanya terdapat pada prosesor 80386 keatas.<br />7. VF <Virtual 8086 Mode><br />Bila flag ini bernilai 1 pada saat mode proteksi, mikroprosesor akan memungkinkan dijalankannya aplikasi mode real pada mode proteksi. Register ini hanya terdapat pada 80386 keatas.<br /><br />RTC DS12C887: Register Kontrol<br />DS12C887 mempunyai 14 buah register yang terdiri dari 4 Register Kontrol dan 10 Register Data. Register Data sendiri terpisah menjadi register waktu dan Register Alarm sebagaimana ditunjukkan pada gambar 1. Setelah Register-register Kontrol diinisialisasi, maka data waktu ataupun alarm dapat dibaca atau ditulisi dengan cara mengakses register-register data yang bersangkutan.<br />DS12C887 memiliki empat register kontrol yang bisa diakses sepanjang waktu, meskipun selama siklus pembaharuan (update cycle)<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDj7459xwGDBSKmSHsn0nTB3CBZHxmX7I6L9dNM3ViTRUbKv6hEDYRbmfOiTZxJ7vB1WDHCo8iBM-yfhdr8UgISQJ7Ugzm2k4iLNxNM6GUmA4ZwDQ7VttcPMKQhpK4hs0-aDNjwXaGEj0/s1600/1.png"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 65px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDj7459xwGDBSKmSHsn0nTB3CBZHxmX7I6L9dNM3ViTRUbKv6hEDYRbmfOiTZxJ7vB1WDHCo8iBM-yfhdr8UgISQJ7Ugzm2k4iLNxNM6GUmA4ZwDQ7VttcPMKQhpK4hs0-aDNjwXaGEj0/s320/1.png" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5721821741807776930" /></a><br /><br />• UIP : Bit ini digunakan untuk memantau Flag Update In Progress (UIP). Jika bit ini bernilai 1, maka Update Transfer akan segera muncul, namun bila bit ini bernilai 0, maka Update transfer hanya akan muncul setelah 244 uDetik kemudian.<br />• DV0, DV1, DV2 : Ketiga bit ini berfungsi untuk mengatur osilator ON atau OFF, dan me-RESET hitung mundur. Kofigurasi 010 digunakan untuk mengatur osilator ON, konfigurasi 11x digunakan untuk mengatur agar perhitungan mundur ditahan.<br />• RS0, RS1, RS2 dan RS3 : Bit-bit ini digunakan untuk memilih 15 tingkat pembagi frekwensi yang dapat digunakan untuk membangkitkan sinyal luaran pada pin SQW atau Interupsi periodik. Tabel berikut menunjukkan berbagai macam kemungkinan frekuensi luaran SQW dan laju Interupsi Peiodik berdasar nilai-nilai RS0, RS1, RS2, dan RS3.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi50IzTcD8IBVS0UyeJtUQkMZR_5QZ36NHor6d1pnMXv8Ppyl488CEa714zsmECGX7C5PkCJQ3YEJqulCpsSK0U28BhQ3aL73oxFTEdyKu7WjmUAkrsWBBGEMaLc3A2vBwKiYff3NSb6bk/s1600/2.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 58px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi50IzTcD8IBVS0UyeJtUQkMZR_5QZ36NHor6d1pnMXv8Ppyl488CEa714zsmECGX7C5PkCJQ3YEJqulCpsSK0U28BhQ3aL73oxFTEdyKu7WjmUAkrsWBBGEMaLc3A2vBwKiYff3NSb6bk/s320/2.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5721822531431595442" /></a><br /><br />• SET : Apabila bit ini bernilai 0, maka register data dapat diupdate setiap detiknya, namun apabila bit ini bernilai 1, maka register data tidak dapat diupdate. Bit ini tidak akan berpengaruh terhadap kondisi RESET.<br />• PIE : Periodic Interrupt Enable, merupakan sebuah bit baca/tulis yang membolehkan bit PF atau Periodic Interrupt Flag pada Register C meng-nol-kan pin luaran IRQ. Jika PIE = 1, maka interupsi periodik akan dihasilkan dengan meng-nol-kan pin luaran IRQ dengan laju yang ditentukan oleh RS0 s/d RS2 (lihat penjelasan sebelumnya).<br />• AIE : Alarm Interrupt Enable, bit yang membuat bit Alarm Flag dapat membangkitkan kondisi LOW pada pin IRQ. Kondisi RESET akan mengubah bit ini menjadi clear atau bernilai 0.<br />• UIE : Update Ended Interrupt Enable, bit yang membuat bit Update End Flag (UF) dapat membangkitkan kondisi LOW pada pin IRQ. Kondisi RESET atau logika 1 pada bit SET akan membuat bit ini berubah menjadi clear (bernilai 0).<br />• SQWE : Apabila bit ini bernilai 1, maka gelombang kotak dengan frekwensi yang ditentukan oleh pembagi frekwensi pada RS0 s/d RS3 akan dihasilakn melalui pin SQW.<br />• DM : DM = 1 untuk mode binary dan DM = 0 untuk data BCD pada Register Data.<br />• 24/12: Apabila bit ini bernilai 1, maka waktu berjalan berdasarkan 24 jam dan sebaliknya bila bit ini bernilai 0, maka waktu berjalan berdasarkan 12 jam.<br />• DSE : Daylight Saving Enable, apabila bit ini bernilai 1, maka akan terjadi proses update pada saat 1:59:59 AM menjadi 3:00:00 AM pada Hari Minggu pertama bulan April dan saat 1:59:59 AM menjadi 1:00:00 AM pada Hari Minggu terakhir Bulan Oktober.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJqOBt3Itzzj2XdxeNw9QpbgU_Lvtc8GM8DFQSd-nsrHAtRpv_NWAeMCaX26iyt6E3S3m3rnC2jOabwSH_9ITwEcPbXAI1UKGLZ8ojqMdsE9M9B4DBQdaDn3ro4PLjjgA7J8OJ2Z2yHik/s1600/3.png"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 59px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJqOBt3Itzzj2XdxeNw9QpbgU_Lvtc8GM8DFQSd-nsrHAtRpv_NWAeMCaX26iyt6E3S3m3rnC2jOabwSH_9ITwEcPbXAI1UKGLZ8ojqMdsE9M9B4DBQdaDn3ro4PLjjgA7J8OJ2Z2yHik/s320/3.png" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5721823493551051250" /></a><br /><br />• IRQF : Interrupt Request Flag, bit ini akan bernilai 1 apabila salah satu dari bit PF, AF dan UF juga bernilai 1.<br />• PF : Periodic Interrupt Flag, bit ini akan bernilai 1 secara periodik (tergantung bit RS0 s/d RS3). Apabila bit PIE aktif, maka kondisi SET pada bit PF akan membangkitkan kondisi LOW pada pin IRQ. Bit ini akan bernilai 0 saat pembacaan pada Register C atau kondisi RESET.<br />• AF : Alarm Interrupt Flag, bit ini akan bernilai 1 saat waktu sekarang cocok dengan waktu yang diatur pada alarm. Apabila bit AIE aktif, maka kondisi SET pada bit AF akan membangkitkan kondisi LOW pada pin IRQ. Bit ini akan bernilai 0 saat pembacaan pada Register C atau kondisi RESET.<br />• UF: Update Ended Interrupt Flag, bit ini siklus update. Apabila bit UIE aktif maka kondisi SET pada bit ini akan membangkitkan kondisi LOW pada pin IRQ. Bit ini akan bernilai 0 (Clear) saat pembacaan pada Register C atau kondisi RESET<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIw87VI5uiKhgFUhNYCzo8D9MTCZ1EESaExhSF83Km34zktTTQw9bhOMb9izjwilK4lSHQYY2tWvhKF3G_ddykiljusXhrJBxtVRpetUzTHD55hAf0MczjuUxKf7Bg11_TFNreVHdyna4/s1600/4.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 63px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIw87VI5uiKhgFUhNYCzo8D9MTCZ1EESaExhSF83Km34zktTTQw9bhOMb9izjwilK4lSHQYY2tWvhKF3G_ddykiljusXhrJBxtVRpetUzTHD55hAf0MczjuUxKf7Bg11_TFNreVHdyna4/s320/4.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5721824484812586178" /></a><br /><br />• VRT: Bit The Valid RAM and Time ini merupakan indikator kondisi baterai yang terhubungkan ke pin Vbat. Bit ini tidak bisa ditulisi, dan seharusnya bernilai 1 terus saat dibaca. Jika terjadi nilai 0, artinya terjadi pelemahan arus/tegangan pada baterai, dan simpanan data RTC dan RAM menjadi dipertanyakan. Bit ini tidak dipengaruhi RESET.<br /><br />Tabel Peta Memori Pada IBM PC<br /><br />Blok Memori Alokasi Pemakaian<br />F 0 0 0 0 ROM BIOS, Diagnostic, BASIC<br />E 0 0 0 0 ROM program<br />D 0 0 0 0 ROM program<br />C 0 0 0 0 Perluasan BIOS untuk hardisk XT<br />B 0 0 0 0 Monokrom Monitor<br />A 0 0 0 0 Monitor EGA, VGS, dll<br />9 0 0 0 0 Daerah kerja pemakai s/d 640 KB<br />8 0 0 0 0 Daerah kerja pemakai s/d 576 KB<br />7 0 0 0 0 Daerah kerja pemakai s/d 512 KB<br />6 0 0 0 0 Daerah kerja pemakai s/d 448 KB<br />5 0 0 0 0 Daerah kerja pemakai s/d 384 KB<br />4 0 0 0 0 Daerah kerja pemakai s/d 320 KB<br />3 0 0 0 0 Daerah kerja pemakai s/d 256 KB<br />2 0 0 0 0 Daerah kerja pemakai s/d 192 KB<br />1 0 0 0 0 Daerah kerja pemakai s/d 128 KB<br />0 0 0 0 0 Daerah kerja pemakai s/d 64 KB<br /><br />• Blok A - F (masing-masing berkapasitas 64 Kb), dialokasikan untuk keperluan-keperluan program pengendali peralatan luar seperti monitor dan hardisk serta BIOS (Basic Input Output System).<br />• Blok memori A adalah lokasi-lokasi ruang memori yang mempunyai alamat dari A0000 sampai dengan AFFFF, besarnya 65636 byte. Blok ini dipergunakan untuk penempatan informasi-informasi yang akan ditayangkan ke monitor, melalui jenis-jenis monitor mutakhir seperti EGA dan VGA. Disebut sebagai ‘perluasan memori tampilan' (display memory expansion).<br />• Blok memori B, dianggap sebagai blok konvensional bagi pengiriman informasi ke layar monitor. Produk-produk pertama IBM PC menggunakan blok ini untuk keperluan tersebut melalui monitor monokrom.<br />• Blok memori C dimanfaatkan sejak keluarnya IBM XT, yaitu peningkatan unjuk kerja dari IBM PC orisinil. Pada IBM XT inilah pertama kali digunakan hardisk sebagai mass storage. Program kendali untuk hardisk XT yang pada waktu itu baru berkapasitas 10 MB, ditempatkan pada Blok C tersebut. XT sudah terdapat pemakaian hardisk, pada PC orisinil tidak. XT terdapat 8 buah slot, PC orisinil terdapat 5 buah slot.<br />• Blok D dan E disediakan untuk penempatan program-program tertentu yang bisa dimuat dalam ROM. Blok teratas yang merentang dari alamat F0000 sampai dengan FFFFF adalah blok yang bisa dianggap memegang peranan paling penting, karena disinilah ROM BIOS berkedudukan. ROM BIOS-lah yang pertama kali mengaktifkan sistem komputer, memeriksa integritas sistem, memanggil DOS dan selama komputer aktif juga selalu siap sedia untuk sewaktu-waktu melakukan tugas yang spesifik.<br /><br />FLOATING-POINT<br /><br /><br />PENGERTIAN FLOATING-POINT<br />Floating-point atau disebut juga bilangan titik mengambang yaitu sebuah format bilangan yang dapat digunakan untuk merepresentasikan sebuah nilai yang sangat besar atau sangat kecil. Bilangan ini direpresentasikan menjadi dua bagian, yakni bagian mantisa dan bagian eksponen (E).<br />Bagian mantisa menentukan digit dalam angka tersebut, sementara eksponen menentukan nilai berapa besar pangkat pada bagian mantisa tersebut (pada posisi titik desimal).<br /><br />Contoh :<br />bilangan 314600000 dan bilangan 0.0000451<br />ubah dalam bentuk bilangan floating point<br /> = 3146E5 dan 451E-7 (artinya 3146 * 10 pangkat 5, dan 451 * 10 pangkat -7)<br /><br />Kebanyakan CPU atau mikroprosesor sederhana tidak mendukung secara langsung operasi terhadap bilangan floating-point ini, karena aslinya mikroprosesor ini hanya memiliki unit aritmetika dan logika, serta unit kontrol yang beroperasi berdasarkan pada bilangan bulat (integer) saja.<br />Perhitungan atau kalkulasi terhadap nilai floating point pada jenis mikroprosesor sederhana dapat dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak, sehingga operasinya sangat lambat. Untuk itulah, sebuah prosesor tambahan dibutuhkan untuk melakukan operasi terhadap jenis bilangan ini, yang disebut dengan unit titik mengambang.<br />Dalam bahasa pemrograman, khususnya keluarga bahasa pemrograman C, bilangan titik mengambang direpresentasikan dengan tipe data float.Sahabat Engkonghttp://www.blogger.com/profile/04057585170729611855noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2047412855135287854.post-64379470563294451502012-03-19T20:09:00.002-07:002012-03-19T20:12:11.898-07:00Pemrograman Elektro - Flowchart Mesin ATM<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVRQbkXRBibSKcqRgue4OyPG37uza3rPkd_QNglisXf7sYzi4_yXM6l9O-zyXhmWgYJios-dsdg3BhzbT5lLqTzfywO7GkQtrBrS_dWe4KaTMi_fsqF3bkONPccuZHsB7yEZP2Yz2Rk-s/s1600/ATM+FLOWCHART.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 218px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVRQbkXRBibSKcqRgue4OyPG37uza3rPkd_QNglisXf7sYzi4_yXM6l9O-zyXhmWgYJios-dsdg3BhzbT5lLqTzfywO7GkQtrBrS_dWe4KaTMi_fsqF3bkONPccuZHsB7yEZP2Yz2Rk-s/s320/ATM+FLOWCHART.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5721811614471351634" /></a>Sahabat Engkonghttp://www.blogger.com/profile/04057585170729611855noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2047412855135287854.post-89608411997696658082011-03-08T22:25:00.001-08:002011-03-08T22:29:26.205-08:00TEKNOLOGI INFORMASI DAN MULTIMEDIAPengertian Multimedia<br />Multimedia diambil dari kata multi dan media. Multi berarti banyak dan media berarti media atau perantara. Multimedia adalah gabungan dari beberapa unsur yaitu teks, grafik, suara, video dan animasi yang menghasilkan presentasi yang menakjubkan. Multimedia juga mempunyai komunikasi interaktif yang tinggi. Bagi pengguna komputer multimedia dapat diartikan sebagai informasi komputer yang dapat disajikan melalui audio atau video, teks, grafik dan animasi.<br /><br />Disini dapat digambarkan bahwa multimedia adalah suatu kombinasi data atau media untuk menyampaikan suatu informasi sehingga informasi itu tersaji dengan lebih menarik.<br />“Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996) atau Multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga elemen, yaitu suara, gambar dan teks (McCormick 1996) atau Multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output dari data, media dapat audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar (Turban dkk, 2002) atau Multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan gambar video (Robin dan Linda, 2001). Multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi. Dalam definisi ini terkandung empat komponen penting multimedia. Pertama, harus ada komputer yang mengkoordinasikan apa yang dilihat dan didengar. Kedua, harus ada link yang menghubungkan pemakai dengan informasi. Ketiga, harus ada alat navigasi yang membantu pemakai menjelajah jaringan informasi yang saling terhubung. Keempat, multimedia menyediakan tempat kepada pemakai untuk mengumpulkan, memproses, dan mengkomunikasikan informasi dengan ide. Jika salah satu komponen tidak ada, bukan multimedia dalam arti luas namanya. Misalnya, jika tidak ada komputer untuk berinteraksi, maka itu namanya media campuran, bukan multimedia. Kalau tidak ada alat navigasi yang memungkinkan untuk memilih jalannya suatu tindakan maka itu namanya film, bukan multimedia. Demikian juga kita tidak mempunyai ruang untuk berkreasi dan menyumbangkan ide sendiri, maka nama televisi, bukan multimedia. Dari beberapa definisi di atas, maka multimedia ada yang online (Internet) dan multimedia ada yang offline (tradisional).”<br />B. Manfaat Multimedia Pembelajaran<br />Secara umum manfaat yang dapat diperoleh adalah proses pembelajaran lebih menarik, lebih interaktif, jumlah waktu<br />mengajar dapat dikurangi, kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan dan prises belajar mengajar dapat dilakukan di mana<br />dan kapan saja, serta sikap belajar siswa dapat ditingkatkan.<br />Manfaat di atas akan diperoleh mengingat terdapat keunggulan dari sebuah multimedia pembelajaran, yaitu:<br />1. Memperbesar benda yang sangat kecil dan tidak tampak oleh mata, seperti kuman, bakteri, elektron dll.<br />2. Memperkecil benda yang sangat besar yang tidak mungkin dihadirkan ke sekolah, seperti gajah, rumah, gunung, dll.<br />3. Menyajikan benda atau peristiwa yang kompleks, rumit dan berlangsung cepat atau lambat, seperti sistem tubuh<br />manusia, bekerjanya suatu mesin, beredarnya planet Mars, berkembangnya bunga dll.<br />4. Menyajikan benda atau peristiwa yang jauh, seperti bulan, bintang, salju, dll.<br />5. Menyajikan benda atau peristiwa yang berbahaya, seperti letusan gunung berapi, harimau, racun, dll.<br />6. Meningkatkan daya tarik dan perhatian siswa.<br />C. Karakteristik Media dalam Multimedia Pembelajaran<br />Sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran, pemilihan dan penggunaan multimedia pembelajaran harus<br />memperhatikan karakteristik komponen lain, seperti: tujuan, materi, strategi dan juga evaluasi pembelajaran.<br />Karakteristik multimedia pembelajaran adalah:<br />1. Memiliki lebih dari satu media yang konvergen, misalnya menggabungkan unsur audio dan visual.<br />2. Bersifat interaktif, dalam pengertian memiliki kemampuan untuk mengakomodasi respon pengguna.<br />3. Bersifat mandiri, dalam pengertian memberi kemudahan dan kelengkapan isi sedemikian rupa sehingga pengguna<br />bisa menggunakan tanpa bimbingan oran lain.<br />Selain memenuhi ketiga karakteristik tersebut, multimedia pembelajaran sebaiknya memenuhi fungsi sebagai<br />berikut:<br />1. Mampu memperkuat respon pengguna secepatnya dan sesering mungkin.<br />Klub Guru Online Jawa Tengah .:: Sharing And Growing Together ::. Powered by www.syswebco.com<br />http://jatengklubguru.com Menggunakan Joomla! Generated: 3 March, 2011, 09:22<br />2. Mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengontrol laju kecepatan belajarnya sendiri.<br />3. Memperhatikan bahwa siswa mengikuti suatu urutan yang koheren dan terkendalikan.<br />4. Mampu memberikan kesempatan adanya partisipasi dari pengguna dalam bentuk respon, baik berupa jawaban,<br />pemilihan, keputusan, percobaan dan lain-lain.<br />D. Format Multimedia Pembelajaran<br />Format sajian multimedia pembelajaran dapat dikategorikan ke dalam lima kelompok sebagai berikut:<br />1. Tutorial<br />Format sajian ini merupakan multimedia pembelajaran yang dalam penyampaian materinya dilakukan secara tutorial,<br />sebagaimana layaknya tutorial yang dilakukan oleh guru atau instruktur. Informasi yang berisi suatu konsep disajikan<br />dengan teks, gambar, baik diam atau bergerak dan grafik. Pada saat yang tepat, yaitu ketika dianggap bahwa pengguna<br />telah membaca, menginterpretasikan dan menyerap konsep itu, diajukan serangkaian pertanyaan atau tugas. Jika<br />jawaban atau respon pengguna benar, kemudian dilanjutkan dengan materi berikutnya. Jika jawaban atau respon<br />pengguna salah, maka pengguna harus mengulang memahami konsep tersebut secara keseluruhan ataupun pada<br />bagian_bagian tertentu saja (remedial). Kemudian pada bahagian akhir biasanya akan diberikan serangkaian<br />pertanyaaan yang merupakan tes untuk mengukur tingkat pemahamn pengguna atas konsep atau materi yang<br />disampaikan.<br />2. Drill dan Practise<br />Format ini dimaksudkan untuk melatih pegguna sehingga memiliki kemahiran dalam suatu keterampilan atau<br />memperkuat penguasaan sutu konsep. Program menyediakan serangkaian soal atau pertanyaan yang biasanya<br />ditampilkan secara acak, sehingga setiap kali digunakan makan soal atau pertanyaan yang tampil selalu berbeda, atau<br />paling tidak dalam kombinasi yang berbeda.<br />Program ini dilengkapi dengan jawaban yang benar, lengkap dengan penjelasannya sehingga diharapkan pengguna<br />akan bisa pula memahami suatu konsep tertentu. Pada bahagian akhir, pengguna bisa melihat skor akhir yang dia capai,<br />sebagai indikator untuk mengukur tingkat keberhasilan dalam memecahkan soal_soal yang diajukan.<br />3. Simulasi<br />Multimedia pembelajaran dengan format ini mencoba menyamai proses dinamis yang terjadi di dunia nyata, misalnya<br />untuk mensimulasikan pesawat terbang, di mana pengguna seolah_olah melakukan aktifitas menerbangkan pesawat<br />terbang, menjalankan usaha kecil, atau pengendalian pembangkit listrik tenaga nuklir dan lain_lain. Pada dasarnya format<br />ini mencoba memberikan pengalaman masalah dunia nyata yang biasanya berhubungan dengan suatu resiko, seperti<br />pesawat yang akan jatuh atau menabrak, peusahaan akan bangkrut, atau terjadi malapetaka nuklir.<br />4. Percobaan atau Eksperimen<br />Format ini mirip dengan format simulasi, namjun lebih ditujukan pada kegiatan-kegiatan yang bersifat eksperimen,<br />seperti kegiatan praktikum di laboratorium IPA, biologi atau kimia. Program menyediakan serangkaian peralatan dan<br />bahan, kemudian pengguna bisa melakukan percobaan atau eksperimen sesuai petunjuk dan kemudian<br />mengembangkan eksperimen- eksperimen lain berdasarkan petunjuk tersebut. dapat menjelaskan suatu konsep atau<br />fenomena tertentu berdasarkan eksperimen yang mereka lakukan secara maya tersebut.<br />5. Permaianan<br />Tentu saja bentuk permaianan yang disajikan di sini tetap mengacu pada proses pembelajaran dan dengan program<br />multimedia berforat ini diharapkan terjadi aktifitas belajar sambil bermain. Dengan demikian pengguna tidak merasa<br />bahwa mereka sesungguhnya sedang belajar. ( Didik Wira Samodra,S.H,M.Kom )<br />Klub Guru Online Jawa Tengah .:: Sharing And Growing Together ::. Powered by www.syswebco.comSahabat Engkonghttp://www.blogger.com/profile/04057585170729611855noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2047412855135287854.post-4222415567730099822010-12-20T13:17:00.000-08:002010-12-20T13:24:06.728-08:00Contact<div style="text-align: center;" class="profile_info_container clearfix"><div id="info_section_info_contact" class="profile_info">Telp:<br />021-97007484<br /><br /><dl class="info"><dt>Email:</dt><dt>elektrogunadarma@yahoo.com</dt></dl><br /><dl class="info"><dt>Situs Web:</dt><dt><a href="http://elektrogunadarma.blogspot.com/" rel="nofollow" target="_blank">http://elektrogunadarma.blogspot.com</a></dt><dt><a href="http://fti.gunadarma.ac.id/elektro" rel="nofollow" target="_blank">http://fti.gunadarma.ac.id/elektro</a></dt><dt><a href="http://elektro_gunadarma.webstarts.com/" rel="nofollow" target="_blank">http://elektro_gunadarma.webstarts.com</a></dt></dl><br /><dl class="info"><dt>Seketariat:</dt><dt>Gd 1 lt 2 Kampus D<br /></dt><dt><br /></dt><dt><br /></dt><dt>Lokasi:</dt><dt>JL.Margonda Raya No 100</dt><dt>Depok 16424</dt><dt>Indonesia<span style="font-weight: bold;">.</span></dt><dt><br /></dt></dl></div></div>Sahabat Engkonghttp://www.blogger.com/profile/04057585170729611855noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2047412855135287854.post-21687340289510368022010-11-02T03:26:00.000-07:002010-11-02T03:28:15.032-07:00Sistem Input dan Output pada komputer<!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>EN-US</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> <w:usefelayout/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val="--"> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef/> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman","serif";} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><b style=""><span style=""><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style="">Pengantar</b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">Sistem komputer (<i style="">computer system</i>), terdiri dari perangkat keras (<i style="">hardware</i>) dan perangkat lunak (<i style="">software</i>). Perangkat keras dan perangkat lunak harus bekerja bersama-sama membentuk suatu sistem, yaitu sistem komputer. Perangkat keras (H/W), sebagai sub sistem komputer juga mempunyai komponen, yaitu :</span></p> <ol style="margin-top: 0cm;" start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">Komponen alat masukan (<i style="">input device</i>)</span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">Komponen alat pemroses (<i style="">processing device</i>)</span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">komponen alat keluaran (<i style="">output device</i>)</li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">Komponen alat simpanan luar (<i style="">storage</i>)</span></li></ol> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV"> </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><b style=""><span style=""><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style="">Alat masukan (<i style="">Input Device</i>)</b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;">Alat masukan (<i style="">input device</i>), adalah alat yang digunakan untuk menerima masukan yangg dapat berupa masukan data ataupun masukan program. Beberapa alat masukan mempunyai fungsi ganda, yaitu, sebagai alat masukan dan sekaligus sebagai alat keluaran (<i style="">ouput</i>) untuk menampilkan hasil. Alat I/O demikian disebut terminal</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: 18pt; line-height: 150%;">Alat masukan dapat digolongkan ke dalam beberapa golongan yaitu :</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><span style=""><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><i style="">Keyboard</i></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 37.4pt; text-align: justify; line-height: 150%;">Merupakan alat input yang paling umum dan banyak digunakan. Beberapa alat input yang menggunakan <i style="">keyboard</i> untuk memasukkan input adalah : </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 56.1pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Symbol;"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><i style="">Visual display terminal</i> (VDT) disebut juga dengan nama <i>Visual display</i> <i>unit</i><span style=""> </span>terdiri dari <i style="">keyboard</i> dan <i style="">visual display</i> (tampilan display)</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 56.1pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Symbol;"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><i style="">Financial transaction terminal,</i> digunakan untuk transaksi yang berhubungan dengan keuangan. Salah satu aplikasinya yaitu untuk <i style="">Electronic Fund Transfer</i> (EFT) dengan menggunakan ATM</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 56.1pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Symbol;"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><i style="">Point of sale terminal</i> (POS), biasanya digunakan di swalayan. </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 56.1pt; text-align: justify; line-height: 150%;">POS terminal merupakan perkembangan dari <i style="">cash register</i> yang dapat dihubungkan dengan komputer untuk tujuan pengendalian persediaan (<i style="">inventory control</i>) dan penjadwalan pemesanan kembali barang yang akan dipesan. <span style="" lang="SV">Alat tambahan pada POS Terminal meliputi <i style="">OCR Tag Reader</i></span> atau <span style=""> </span><i style="">Bar code reader</i></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; line-height: 150%;"> </p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><span style=""><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><i style="">Pointing device</i>. Yang termasuk dalam peralatan <i style="">pointing device</i> adalah:</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Symbol;"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><i style="">mouse</i></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Symbol;"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><i style="">touch screen</i>, layar monitor yang akan mengaktifkan program bila layarnya disentuh dengan tangan</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Symbol;"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="" lang="SV">Light Pen, merupakan menyentuh layar monitor dengan pena. </span>Posisi sentuhan di layar akan lebih tepat dan teliti</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Symbol;"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><i style="">Digitizer Graphic Tablet</i>, digunakan untuk membuat grafik atau gambar dengan cara menghubungkan dua buah titik di <i style="">graphic tablet</i> dengan alat yang menyerupai pen</p> <ol style="margin-top: 0cm;" start="3" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><i style=""><span style="" lang="SV">Scanner</span></i><span style="" lang="SV">. Alat masukan scanner dapat berupa :</span></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Symbol;" lang="SV"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><i><span style="" lang="SV">magnetic Ink character recognition</span></i><span style="" lang="SV"> (MICR), alat pembaca pengenal karakter tinta magnetik, banyak digunakan di bank-bank amerika untuk transaksi cek. Dibutuhkan tinta magnetik yg khusus supaya bisa dibaca oleh alatnya</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Symbol;"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span style="">Reader</span>.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Symbol;"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><i>Optical Data reader</i>, dapat berupa <i style="">Optical Character Recognition</i> (OCR) <i style="">Reader</i>, <i style="">OCR Tag Reader</i> (banyak dipergunakan di toko-toko serba ada untuk membaca label data barang yang dijual yang dicetak dengan bentuk (<i style="">font</i>) karakter OCR), <i style="">Bar Code Reader</i>, <i style="">Optical Mark Recognition</i> (OMR) <i style="">Reader</i> (banyak digunakan untuk penilaian test (<i style="">test scoring</i>). Jawaban dari tes yang diberikan dijawab di kertas <i>mark sense form</i> (dengan pensil 2B). OMR juga banyak digunakan untuk membaca hasil dari daftar pertanyaan (<i style="">Questionarries</i>), registrasi mahasiswa dsb)</p> <ol style="margin-top: 0cm;" start="4" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Sensor, Merupakan alat yang mampu secara langsung menangkap data kejadian fisik. Data analog dikumpulkan oleh alat sensor dan dimasukan ke pengubah AD/DC yang selanjutnya diproses oleh komputer. Kamera Digital<span style=""> </span>merupakan salah satu sensor yang dipakai untuk menangkap objek yg selanjutnya diproses dengan komputer. <i style="">Camera Recorder</i> (<i style="">Camcorder</i>) merupakan sensor untuk menangkap objek yang bergerak</li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><i style="">Voice recognizer</i>, Biasa disebut <i style="">Speech Recognizer</i> yaitu alat untuk membuat komputer mengerti omongan manusia. </li></ol> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"> </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style="">3.<span style=""> </span>Alat Keluaran (<i style="">Output Device</i>)</b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;">Ouput<span style=""> </span>yang dihasilkan dari pengolahan data dapat digolongkan ke dalam 3 bentuk tulisan (huruf, kata, angka, karakter dan<span style=""> </span>simbol- simbol khusus), <i style="">image</i> (grafik atau gambar) maupun suara (musik atau omongan)</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style=""><span style="" lang="SV">Alat keluaran juga dapat berbentuk </span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Symbol;"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><i style="">Hard copy device</i></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; line-height: 150%;">Merupakan alat keluaran yg digunakan untuk mencetak tulisan, grafik atau gambar pada media pencetak. Alat <i style="">hard copy device</i> yang umum dipergunakan adalah<span style=""> </span>printer. Jenis-jenis printer meliputi <i style="">dot matrix</i>, <span style=""> </span><i style="">inkjet printer</i> dan laser. Selain itu juga dikenal<span style=""> </span><i style="">Plotter</i>, alat cetak yang mempunyai kemampuan mencetak grafik atau gambar dengan baik, biasanya menggunakan<i> pen plotter</i></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Symbol;"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><i style="">Soft Copy Device</i></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; line-height: 150%;">Merupakan alat yg digunakan untuk menampilkan tulisan, image dan suara pada media <i>soft </i>(lunak) yg berupa sinyal elektronik. Contoh <i style="">soft copy device</i> adalah video display (monitor), flat panel display (<i style="">Liquid Crystal Dispaly</i>), dan speaker.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><span style="font-family: Symbol;"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span>Alat Simpanan Luar</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; line-height: 150%;">Main memory di dalam alat pemroses merupakan simpanan yg kapasitasnya tidak begitu besar dan umumnya bersifat <i>Volatile (Volatile : </i><span style="">informasi yg dikandungnya akan hilang bila aliran listrik terputus).</span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style="">Selain itu terdapat juga <i>Direct Access Storage Device</i> (DASD) (Merupakan alat penyimpan pengaksesan langsung), contohnya <i>floppy disk, harddisk</i>, dan <i>removable disk</i>. </span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; line-height: 150%;"><span style=""> </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b style="">4.<span style=""> </span>Jenis-jenis Perangkat I/O</b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style=""> </span>Secara umum, terdapat beberapa jenis perangkat I/O, seperti perangkat penyimpanan (<i style="">disk, tape</i>), perangkat transmisi (<i style="">network card, modem</i>), dan perangkat antarmuka dengan pengguna (<i style="">screen, keyboard, mouse</i>). Perangkat tersebut dikendalikan oleh instruksi I/O. Alamat-alamat yang dimiliki oleh perangkat akan digunakan oleh <i style="">direct I/O instruction</i> dan <i style="">memory-mapped I/O</i>. Beberapa konsep yang umum digunakan ialah <i style="">port, bus (daisy chain/shared direct access)</i>, dan pengendali (<i style="">host adapter</i>). <i style="">Port</i> ialah koneksi yang digunakan oleh perangkat untuk berkomunikasi dengan mesin. <i style="">Bus</i> ialah koneksi yang menghubungkan beberapa perangkat menggunakan kabel-kabel. <span style="" lang="SV">Pengendali ialah alat-alat elektronik yang berfungsi untuk mengoperasikan <i style="">port, bus</i>, dan perangkat. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">Langkah yang ditentukan untuk perangkat ialah <i style="">command-ready, busy</i>, dan <i style="">error</i>. <i style="">Host</i> mengeset <i style="">command-ready</i> ketika perintah telah siap untuk dieksekusi oleh pengendali. Pengendali mengeset <i style="">busy</i> ketika sedang mengerjakan sesuatu, dan men-<i style="">clear busy </i>ketika telah siap untuk menerima perintah selanjutnya. </span><i style="">Error</i> diset ketika terjadi kesalahan. </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"> </p> <b style=""><span style="font-size: 12pt; line-height: 150%; font-family: "Trebuchet MS","sans-serif";" lang="SV"><br /> </span></b> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;"><b style=""><span style="" lang="FI"><span style="">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><b style=""><span style="" lang="SV">Klasifikasi Umum Perangkat I/O</span></b><b style=""><span style="" lang="FI"></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">Pendapat orang-orang mengenai I/O berbeda-beda. Seorang insinyur mungkin akan memandang perangkat keras I/O sebagai kumpulan chip-chip, kabel-kabel, catu daya, dan komponen fisik lainnya yang membangun perangkat keras ini. Seorang programmer akan memandangnya sebagai antarmuka yang disediakan oleh perangkat lunak atau perintah yang diterima perangkat keras, fungsi yang dikerjakannya, dan <i style="">error</i> yang ditimbulkan. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">Perangkat I/O dapat dibagi secara umum menjadi dua kategori, yaitu: perangkat blok (<i style="">block devices</i>), dan perangkat karakter (<i style="">character devices</i>). Perangkat blok menyimpan informasi dalam sebuah blok yang ukurannya tertentu, dan memiliki alamat masing-masing. Umumnya blok berukuran antara 512 bytes sampai 32.768 bytes. Keuntungan dari perangkat blok ini ialah mampu membaca atau menulis setiap blok secara independen. Disk merupakan contoh perangkat blok yang paling banyak digunakan. </span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 36pt; line-height: 150%;"><span style="" lang="SV">Tipe lain perangkat I/O ialah perangkat karakter. Perangkat karakter mengirim atau menerima sebarisan karakter, tanpa menghiraukan struktur blok. Tipe ini tidak memiliki alamat, dan tidak memiliki kemampuan mencari (<i style="">seek</i>). <i style="">Printer</i> dan antarmuka jaringan merupakan contoh perangkat jenis ini. Pembagian ini tidaklah sempurna. Beberapa perangkat tidak memenuhi kriteria tersebut. Contohnya: <i style="">clock</i> yang tidak memiliki alamat dan juga tidak mengirim dan menerima barisan karakter. Yang ia lakukan hanya menimbulkan interupsi dalam jangka waktu tertentu. </span></p>Sahabat Engkonghttp://www.blogger.com/profile/04057585170729611855noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2047412855135287854.post-64907783032749447032010-10-09T00:35:00.000-07:002010-10-09T00:37:19.002-07:00Masalah Komputer Terlalu Panas Lalu Komputer Mati Sendiri komputer terlalu panasMengapa komputer terlalu panas, lalu komputer mati sendiri? Itulah keluhan yang paling banyak datang ke saya, baik melalui komentar maupun melalui e-mail. Oleh karena itulah saya tergugah untuk menulis artikel ini yang mudah-mudahan sama persis yang dialami oleh Anda yang ingin bertanya kepada saya. Harapannya adalah jika suatu saat ada lagi yang bertanya maka tinggal saya rekomendasikan mebaca artikel ini. Sebagai catatan jika Anda berniat memperbaiki sendiri komputer Anda, sebaiknya baca juga artikel Persiapan Menjadi Maintenance Komputer yang pernah saya tulis.<br />Mengapa komputer terlalu panas, lalu komputer mati sendiri? Pada umumnya ada banyak hal yang menyebabkan komputer menjadi overheating alias terlalu panas baik itu penyebab dari hardware maupun juga dari setting sofware. Sedangkan komputer mati sendiri juga salah satu penyebabnya adalah karena terlalu panas tadi atau juga permasalahan pada software komputer Anda. Inti permasalahannya disini adalah penyebab komputer terlalu panas. Berikut ini saya akan berikan beberapa hal yang bisa menyebabkan komputer menjadi overheating.<br /><br /> 1. Harus dibedakan antara komputer cepat panas dengan komputer terlalu panas. Ada perbedaan antara processor AMD dengan Intel. Processor terbaru Intel hanya membolehkan panas sampai 72oC sedangkan AMD bisa sampai 85oC jadi ada perbedaan signifikan apabila diraba dengan tangan. Tetapi jika masalah panas ini kemudian menyebabkan komputer jadi lambat atau mati sendiri barulah jadi masalah.<br /> 2. Kebocoran dari Power Suply. Jika terjadi kebocoran pada Power Suply, tegangan listrik keluar menuju mainboard dan komponen lain akan naik. Naiknya tegangan listrik ini akan menyebabkan 2 kemungkinan yaitu seluruh komponen listrik CPU jadi panas, atau salah satu/beberapa komponen langsung rusak. Solusinya; saya anjurkan agar menggunakan Stabilizator untuk menjaga tegangan listrik.<br /> 3. Komputer digunakan main game. Jika komputer digunakan main game, maka untuk menampilkan permainan yang sempurna, ada setidaknya 3 komponen yang bekerja berat secara langsung yaitu Processor, Memory Utama dan VGA. Pekerjaan berat yang dilakukan terutama oleh Processor akan menimbulkan panas yang lumayan tinggi dan bisa saja menyebabkan komputer langsung mati sendiri. Solusinya; tambahkan kipas pengisap pada bagian belakang CPU untuk mengisap udara panas dari dalam.<br /> 4. Kipas pendingin rusak, kotor berdebu. Jika kecepatan kipas sudah menurun atau sangat berdebu maka suply udara pendingin juga akan menurun sehingga Processor menjadi overheating. Solusinya; buka kipas pendingin, bersihkan dari debu lalu pastikan bahwa kipas tersebut masih berputar dengan normal. Kipas pendingin yang dicurigai sudah loyo sebaiknya diganti saja.<br /> 5. Aluminium Heatsink (pendingin) Processor atau pada VGA berdebu/kotor. Jika kipas sudah tidak ada masalah, pastikan bahwa aluminium pendingin cukup bersih dari debu karena debu bisa menghambat proses pendinginan yang disuply oleh kipas. Solusinya; bersihkan heatsink ini dengan baik dan sebaiknya ini dilakukan setiap 6 bulan sekali.<br /> 6. Kedudukan Aluminium Heatsink (pendingin) tidak tepat. Jika aluminium ini tidak menempel dengan tepat pada badan processor, maka processor akan overheat lalu kemudian komputer pasti mati sendiri. Solusinya; Jika anda bisa melakukannya (harap berhati-hati) buka kipas dan periksa apakah aluminium heatsink menempel dengan tepat pada Processor? Kalau perlu buka aluminium pendingin dan bersihkan pasta pada permukaan permukaan processor lalu oleskan kembali pasta yang baru(mengenai pasta untuk processor banyak dijual ditoko spare part kompi)<br /> 7. Setting BIOS. Jika Anda melakukan overclok pada BIOS maka salah satu resikonya adalah komputer akan menjadi panas, bahkan yang terburuk adalah bisa menyebabkan komputer tidak berfungsi sama sekali. Solusinya; jika overclok ini penyebabnya, selakan kembalikan BIOS ke posisi normal kembali.<br /><br />Catatan ; Untuk kasus komputer mati sendiri tidak bisa dipukul rata penyebabnya karena terlalu panas sebab persoalan komputer mati sendiri bisa sangat beragam penyebabnya. Ada baiknya Anda menginstall software yang bisa Anda gunakan untuk memonitor PC Anda misalnya misalnya parameter tegangan, temperatur, kecepatan kipas dan lain-lain. Software ini banyak sekali di internet yang bisa didownload gratis. Jika Anda bingung, Anda bisa mengunduh yang ada di alamat ini; <br /><br />http://en.kioskea.net/download/download-2040-hwmonitor<br /><br /><br />Masalah Komputer Terlalu Panas Lalu Komputer Mati Sendiri<br />komputer terlalu panas : KOMPUTERSahabat Engkonghttp://www.blogger.com/profile/04057585170729611855noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2047412855135287854.post-59169725827050655102010-10-09T00:26:00.000-07:002010-10-09T00:27:25.163-07:00ARSITEKTUR MIKROKOMPUTERSistem Komputer<br /><br />Sistem Komputer yang kita ketahui dalam keseharian adalah yang terdapat pada PC. Suatu sistem komputer bekerja dengan ditandai adanya interaksi antara komputer dan peripheral (hadware-nya) dengan program dan sistem operasi (softwarenya). Komputer (CPU) adalah “otak” dari sistem tersebut sedangkan peripheral menghubungkan “otak” tersebut dengan dunia luar. Kerja suatu sistem komputer dioperasikan oleh sistem operasi dan program.<br /><br />Suatu sistem komputer terdiri atas tiga bagian utama:<br /><br />1. CPU (Central Processing Unit)<br /><br />CPU terdiri atas dua bagian yaitu:<br /><br />CU (Control Unit) : Ini adalah unit pengendali. Fungsi utama unit pengendali (CU) adalah mengambil, mengkode, dan melaksanakan instruksi sebuah program yang tersimpan dalam memori. Unit pengendali mengatur urutan operasi seluruh sistem. Unit ini juga menghasilkan dan mengatur sinyal pengendali yang diperlukan untuk menyerempakkan operasi, juga aliran dan instruksi program.<br /><br />ALU (Arithmetic Logic Unit): Unit ini berfungsi melaksanakan operasi aritmatik serta operasi-operasi logika.<br /><br />2. Memory Unit (Unit Penyimpan)<br />Unit-unit ini mengandung program-program yang bersangkutan dan data yang sedang diolah.<br /><br />3. I/O (Unit Pengontrol Masukan dan Pengeluaran)<br />Unit ini melakukan hubungan dengan peripheral.<br /><br />Sistem Mikrokomputer<br /><br />Bila sebuah komputer dibangun dalam sebuah PCB tunggal maka disebut minikomputer. Dan sebuah CPU yang dipakai dalam sebuah chip semikonduktor disebut mikroprosessor. Mikrokomputer sendiri adalah sebuah komputer yang dikonstruksi dari sebuah mikroprosesor dengan ditambahkan unit memori serta sistem I/O. Sistem mikrokomputer sama dengan yang terdapat pada sistem komputer. Untuk menanggulangi berbagai macam kerja yang harus dilakukan, biasanya diberikan “logika tambahan” atau rangkaian logika lain misalnya tri-state buffer, buffer, decoder, multiplexer.<br /><br />Ciri utama sistem mikrokomputer : hubungan yang berbentuk “bus”. (Istilah bus diambil dari bahasa latin omnibus yang berarti kepada/untuk semua). Bus menunjukkan hubungan antara komponen-komponen secara elektris. Bus meneruskan data, alamat-alamat (address) atau sinyal pengontrol.<br /><br /><br />Bagian-Bagian Sistem Mikrokomputer<br /><br />Di atas telah dijelaskan susunan sistem mikrokomputer. Sistem mikrokomputer terdiri dari bagian-bagian yang berfungsi sama penting.<br /><br />1. CPU/Mikroprosesor<br /><br />Mikroprosesor berfungsi sebagai unit pengolah utama (CPU). Unit ini terdiri dari sebuah kalkulator dan unit pengontrol (CU). Unit kalkulator dari mikroprosesor terdiri dari register atau daftar (sebuah memori sementara yang cepat dan kecil), ALU, register status (menunjukkan keadaan sesaat dari perhitungan) dan sebuah pengkode.<br /><br />2. Memori<br /><br />a. RAM (Random Access Memory)<br />RAM adalah unit memori yang dapat dibaca dan/atau ditulisi. Data dalam RAM bersifat volatile (akan hilang bila power mati). RAM hanya digunakan untuk menyimpan data sementara, yaitu data yang tidak begitu penting (tidak masalah bila hilang akibat aliran daya listrik terputus). <br /><br />Ada dua macam RAM yaitu RAM statik dan RAM dinamik. <br /><br />RAM statik adalah flipflop yang terdiri dari komponen seperti resistor, transistor, dioda dan sebagainya. Setiap 1 bit informasi tersimpan hingga sel “dialamatkan” dan “ditulis-hapuskan”. Keuntungan dari RAM statik adalah akses atau jalan masuk yang bebas ke setiap tempat penyimpanan yang diinginkan, dan karena itu kecepatan masuk ke dalam memori terhitung relatif tinggi. <br /><br />RAM dinamik menyimpan bit informasi sebagai muatan. Sel memori elementer dibuat dari kapasistansi gerbang-substrat transistor MOS. Keuntungan RAM dinamik adalah sel-sel memori yang lebih kecil sehingga memerlukan tempat yang sempit, sehingga kapasistas RAM dinamik menjadi lebih besar dibanding RAM statik. Kerugiannya adalah bertambahnya kerumitan pada papan memori, karena diperlukannya rangkaian untuk proses penyegaran (refresh). Proses penyegaran untuk kapasitor ini dilakukan setiap 1 atau 2 mili detik.<br /><br />b. ROM (Read Only Memory)<br />ROM merupakan memori yang hanya dapat dibaca. Data tidak akan terhapus meskipun aliran listrik terputus (non-volatile). Karena sifatnya, program-program disimpan dalam ROM.<br /><br />Beberapa tipe ROM:<br />- ROM Murni : yaitu ROM yang sudah diprogram oleh pabrik atau dapat juga program yang diminta untuk diprogramkan ke ROM oleh pabrik.<br />- PROM (Programmable Random Access Memory) : ROM jenis ini dapat diprogram sendiri akan tetapi hanya sekali pakai (tidak dapat diprogram ulang).<br />- EPROM (Erasable Programmable Random Access Memory) : yaitu jenis ROM yang dapat diprogram dan diprogram ulang.<br /><br />c. Input/Output (I/O)<br /><br />Piranti Input/Output (I/O interface) dibutuhkan untuk menghubungkan piranti di luar sistem. I/O dapat menerima/memberi data dari/ke mikroprosesor. Untuk menghubungkan antara I/O interface dengan mikroprosesor dibutuhkan piranti address. <br /><br />Dua macam I/O interface yang dipakai yaitu: serial dan paralel. <br /><br />Piranti serial (UART/universal asynchronous receivertransmitter) merupakan pengirim-penerima tunggal (tak serempak). UART mengubah masukan serial menjadi keluaran paralel dan mengubah masuk n paralel menjadi keluaran serial. PIO (paralel input output) merupakan pengirim-penerima serempak. PIO dapat diprogram dan menyediakan perantara masukan dan keluaran dasar untuk data paralel 8 bit. <br /><br /><br />Sistem Bus<br /><br />Bus menghubungkan semua komponen dalam unit mikrokomputer. Ada tiga tipe bus yaitu:<br />- Data Bus (bus-D) : bus dengan delapan penghantar, data dapat diteruskan dalam arah bolakbalik (lebar data 8 bit) yaitu dari mikroprosesor ke unit memori atau modul I/O dan sebaliknya.<br />- Control Bus (bus-C) : meneruskan sinyal-sinyal yang mengatur masa aktif modul mikrokomputer yang sesuai dengan yang diinginkan menurut kondisi kerja.<br />- Address Bus (bus-A) : meneruskan data alamat (misal alamat 16 bit), dari penyimpan atau dari saluran masukan/keluaran yang diaktifkan pada saat tertentu. Hubungan dalam masing-masing bus berupa kabel paralel 8 bit (jalur) maupum 16 bit (jalur).<br /><br />ARSITEKTUR MIKROKOMPUTER : KOMPUTERSahabat Engkonghttp://www.blogger.com/profile/04057585170729611855noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2047412855135287854.post-60487373306320930822010-10-09T00:08:00.000-07:002010-10-09T00:11:24.871-07:00CPU DAN KOMPUTERKomputer dan CPU<br />Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata computer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.<br />Dalam arti seperti itu terdapat alat seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik mulai dari abakus dan seterusnya, sampai semua komputer elektronik yang kontemporer. Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas seperti “komputer” adalah “yang mengolah informasi” atau “sistem pengolah informasi.”<br />Unit Pengolah Pusat atau CPU berperanan untuk memproses arahan, melaksanakan pengiraan dan menguruskan laluan informasi menerusi system komputer. Unit atau peranti pemprosesan juga akan berkomunikasi dengan peranti input , output dan storan bagi melaksanakan arahan-arahan berkaitan.<br />Dalam arsitektur von Neumann yang asli, ia menjelaskan sebuah Unit Aritmatika dan Logika, dan sebuah Unit Kontrol. Dalam komputer-komputer modern, kedua unit ini terletak dalam satu sirkuit terpadu (IC – Integrated Circuit), yang biasanya disebut CPU (Central Processing Unit).<br />Unit Aritmatika dan Logika, atau Arithmetic Logic Unit (ALU), adalah alat yang melakukan pelaksanaan dasar seperti pelaksanaan aritmatika (tambahan, pengurangan, dan semacamnya), pelaksanaan logis (AND, OR, NOT), dan pelaksanaan perbandingan (misalnya, membandingkan isi sebanyak dua slot untuk kesetaraan). Pada unit inilah dilakukan “kerja” yang nyata.<br />Unit kontrol menyimpan perintah sekarang yang dilakukan oleh komputer, memerintahkan ALU untuk melaksanaan dan mendapat kembali informasi (dari memori) yang diperlukan untuk melaksanakan perintah itu, dan memindahkan kembali hasil ke lokasi memori yang sesuai. Sekali yang terjadi, unit kontrol pergi ke perintah berikutnya (biasanya ditempatkan di slot berikutnya, kecuali kalau perintah itu adalah perintah lompatan yang memberitahukan kepada komputer bahwa perintah berikutnya ditempatkan di lokasi lain).<br />Unit Pengolah Pusat (UPP) (bahasa Inggris: CPU, singkatan dari Central Processing Unit), merujuk kepada perangkat keras komputer yang memahami dan melaksanakan perintah dan data dari perangkat lunak. Istilah lain, prosesor (pengolah data), sering digunakan untuk menyebut CPU. Adapun mikroprosesor adalah CPU yang diproduksi dalam sirkuit terpadu, seringkali dalam sebuah paket sirkuit terpadu-tunggal. Sejak pertengahan tahun 1970-an, mikroprosesor sirkuit terpadu-tunggal ini telah umum digunakan dan menjadi aspek penting dalam penerapan CPU.<br />Komponen CPU<br />Diagram blok sederhana sebuah CPU.<br />Komponen CPU terbagi menjadi beberapa macam, yaitu sebagai berikut.<br />• Unit kontrol yang mampu mengatur jalannya program. Komponen ini sudah pasti terdapat dalam semua CPU.CPU bertugas mengontrol komputer sehingga terjadi sinkronisasi kerja antar komponen dalam menjalankan fungsi-fungsi operasinya. termasuk dalam tanggung jawab unit kontrol adalah mengambil intruksi-intruksi dari memori utama dan menentukan jenis instruksi tersebut. Bila ada instruksi untuk perhitungan aritmatika atau perbandingan logika, maka unit kendali akan mengirim instruksi tersebut ke ALU. Hasil dari pengolahan data dibawa oleh unit kendali ke memori utama lagi untuk disimpan, dan pada saatnya akan disajikan ke alat output. Dengan demikian tugas dari unit kendali ini adalah: <br />o Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output.<br />o Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama.<br />o Mengambil data dari memori utama (jika diperlukan) untuk diproses.<br />o Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau perbandingan logika serta mengawasi kerja dari ALU.<br />o Menyimpan hasil proses ke memori utama.<br />• Register merupakan alat penyimpanan kecil yang mempunyai kecepatan akses cukup tinggi, yang digunakan untuk menyimpan data dan/atau instruksi yang sedang diproses. Memori ini bersifat sementara, biasanya di gunakan untuk menyimpan data saat di olah ataupun data untuk pengolahan selanjutnya. Secara analogi, register ini dapat diibaratkan sebagai ingatan di otak bila kita melakukan pengolahan data secara manual, sehingga otak dapat diibaratkan sebagai CPU, yang berisi ingatan-ingatan, satuan kendali yang mengatur seluruh kegiatan tubuh dan mempunyai tempat untuk melakukan perhitungan dan perbandingan logika.<br />• ALU unit yang bertugas untuk melakukan operasi aritmetika dan operasi logika berdasar instruksi yang ditentukan. ALU sering di sebut mesin bahasa karena bagian ini ALU terdiri dari dua bagian, yaitu unit arithmetika dan unit logika boolean yang masing-masing memiliki spesifikasi tugas tersendiri. Tugas utama dari ALU adalah melakukan semua perhitungan aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai dengan instruksi program. ALU melakukan semua operasi aritmatika dengan dasar penjumlahan sehingga sirkuit elektronik yang digunakan disebut adder.<br />Tugas lain dari ALU adalah melakukan keputusan dari suatu operasi logika sesuai dengan instruksi program. Operasi logika meliputi perbandingan dua operand dengan menggunakan operator logika tertentu, yaitu sama dengan (=), tidak sama dengan (¹ ), kurang dari (<), kurang atau sama dengan (£ ), lebih besar dari (>), dan lebih besar atau sama dengan (³ ).<br />• CPU Interconnections adalah sistem koneksi dan bus yang menghubungkan komponen internal CPU, yaitu ALU, unit kontrol dan register-register dan juga dengan bus-bus eksternal CPU yang menghubungkan dengan sistem lainnya, seperti memori utama, piranti masukan /keluaran.<br />Cara Kerja CPU<br />Saat data dan/atau instruksi dimasukkan ke processing-devices, pertama sekali diletakkan di RAM (melalui Input-storage); apabila berbentuk instruksi ditampung oleh Control Unit di Program-storage, namun apabila berbentuk data ditampung di Working-storage). Jika register siap untuk menerima pengerjaan eksekusi, maka Control Unit akan mengambil instruksi dari Program-storage untuk ditampungkan ke Instruction Register, sedangkan alamat memori yang berisikan instruksi tersebut ditampung di Program Counter. Sedangkan data diambil oleh Control Unit dari Working-storage untuk ditampung di General-purpose register (dalam hal ini di Operand-register). Jika berdasar instruksi pengerjaan yang dilakukan adalah arithmatika dan logika, maka ALU akan mengambil alih operasi untuk mengerjakan berdasar instruksi yang ditetapkan. Hasilnya ditampung di Accumulator. Apabila hasil pengolahan telah selesai, maka Control Unit akan mengambil hasil pengolahan di Accumulator untuk ditampung kembali ke Working-storage. Jika pengerjaan keseluruhan telah selesai, maka Control Unit akan menjemput hasil pengolahan dari Working-storage untuk ditampung ke Output-storage. Lalu selanjutnya dari Output-storage, hasil pengolahan akan ditampilkan ke output-devices.<br />Fungsi CPU<br />CPU berfungsi seperti kalkulator, hanya saja CPU jauh lebih kuat daya pemrosesannya. Fungsi utama dari CPU adalah melakukan operasi aritmatika dan logika terhadap data yang diambil dari memori atau dari informasi yang dimasukkan melalui beberapa perangkat keras, seperti papan ketik, pemindai, tuas kontrol, maupun tetikus. CPU dikontrol menggunakan sekumpulan instruksi perangkat lunak komputer. Perangkat lunak tersebut dapat dijalankan oleh CPU dengan membacanya dari media penyimpan, seperti cakram keras, disket, cakram padat, maupun pita perekam. Instruksi-instruksi tersebut kemudian disimpan terlebih dahulu pada memori fisik (RAM), yang mana setiap instruksi akan diberi alamat unik yang disebut alamat memori. Selanjutnya, CPU dapat mengakses data-data pada RAM dengan menentukan alamat data yang dikehendaki.<br />Saat sebuah program dieksekusi, data mengalir dari RAM ke sebuah unit yang disebut dengan bus, yang menghubungkan antara CPU dengan RAM. Data kemudian didekode dengan menggunakan unit proses yang disebut sebagai pendekoder instruksi yang sanggup menerjemahkan instruksi. Data kemudian berjalan ke unit aritmatika dan logika (ALU) yang melakukan kalkulasi dan perbandingan. Data bisa jadi disimpan sementara oleh ALU dalam sebuah lokasi memori yang disebut dengan register supaya dapat diambil kembali dengan cepat untuk diolah. ALU dapat melakukan operasi-operasi tertentu, meliputi penjumlahan, perkalian, pengurangan, pengujian kondisi terhadap data dalam register, hingga mengirimkan hasil pemrosesannya kembali ke memori fisik, media penyimpan, atau register apabila akan mengolah hasil pemrosesan lagi. Selama proses ini terjadi, sebuah unit dalam CPU yang disebut dengan penghitung program akan memantau instruksi yang sukses dijalankan supaya instruksi tersebut dapat dieksekusi dengan urutan yang benar dan sesuai.<br />Percabangan instruksi<br />Pemrosesan instruksi dalam CPU dibagi atas dua tahap, Tahap-I disebut Instruction Fetch, sedangkan Tahap-II disebut Instruction Execute. Tahap-I berisikan pemrosesan CPU dimana Control Unit mengambil data dan/atau instruksi dari main-memory ke register, sedangkan Tahap-II berisikan pemrosesan CPU dimana Control Unit menghantarkan data dan/atau instruksi dari register ke main-memory untuk ditampung di RAM, setelah Instruction Fetch dilakukan. Waktu pada tahap-I ditambah dengan waktu pada tahap-II disebut waktu siklus mesin (machine cycles time).<br />Penghitung program dalam CPU umumnya bergerak secara berurutan. Walaupun demikian, beberapa instruksi dalam CPU, yang disebut dengan instruksi lompatan, mengizinkan CPU mengakses instruksi yang terletak bukan pada urutannya. Hal ini disebut juga percabangan instruksi (branching instruction). Cabang-cabang instruksi tersebut dapat berupa cabang yang bersifat kondisional (memiliki syarat tertentu) atau non-kondisional. Sebuah cabang yang bersifat non-kondisional selalu berpindah ke sebuah instruksi baru yang berada di luar aliran instruksi, sementara sebuah cabang yang bersifat kondisional akan menguji terlebih dahulu hasil dari operasi sebelumnya untuk melihat apakah cabang instruksi tersebut akan dieksekusi atau tidak. Data yang diuji untuk percabangan instruksi disimpan pada lokasi yang disebut dengan flag.<br />Bilangan yang dapat ditangani<br />Kebanyakan CPU dapat menangani dua jenis bilangan, yaitu fixed-point dan floating-point. Bilangan fixed-point memiliki nilai digit spesifik pada salah satu titik desimalnya. Hal ini memang membatasi jangkauan nilai yang mungkin untuk angka-angka tersebut, tetapi hal ini justru dapat dihitung oleh CPU secara lebih cepat. Sementara itu, bilangan floating-point merupakan bilangan yang diekspresikan dalam notasi ilmiah, di mana sebuah angka direpresentasikan sebagai angka desimal yang dikalikan dengan pangkat 10 (seperti 3,14 x 1057). Notasi ilmiah seperti ini merupakan cara yang singkat untuk mengekspresikan bilangan yang sangat besar atau bilangan yang sangat kecil, dan juga mengizinkan jangkauan nilai yang sangat jauh sebelum dan sesudah titik desimalnya. Bilangan ini umumnya digunakan dalam merepresentasikan grafik dan kerja ilmiah, tetapi proses aritmatika terhadap bilangan floating-point jauh lebih rumit dan dapat diselesaikan dalam waktu yang lebih lama oleh CPU karena mungkin dapat menggunakan beberapa siklus detak CPU. Beberapa komputer menggunakan sebuah prosesor sendiri untuk menghitung bilangan floating-point yang disebut dengan FPU (disebut juga math co-processor) yang dapat bekerja secara paralel dengan CPU untuk mempercepat penghitungan bilangan floating-point. FPU saat ini menjadi standar dalam banyak komputer karena kebanyakan aplikasi saat ini banyak beroperasi menggunakan bilangan floating-point.<br />Referensi :<br />1. Google.com<br />2. Modul (staffsite Wahyu Kusuma R)Sahabat Engkonghttp://www.blogger.com/profile/04057585170729611855noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2047412855135287854.post-2702011121428217622010-10-02T07:15:00.000-07:002010-12-14T00:16:57.467-08:00Struktur Organisasi<span style="font-weight: bold;">Susunan Kepengurusan ”<br />Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro<br />Fakultas Teknologi Industri<br />Universitas Gunadarma Periode 2010</span> - 2011<br /><br /><br />KETUA : Dada R.M. 10407222<br /><br />WAKIL KETUA : Reza Febrian K. 10408707<br /><br />SEKRETARIS<br />Ketua : Rosdiana Dewi 11409584<br />Anggota : Rahman Rohim 10407679<br /><br />BENDAHARA<br />Ketua : Rheka Widaya 10407714<br />Anggota : Randhy Septiawan 10407687<br /><br />MAJELIS PERWAKILAN ANGKATAN<br />Angkatan 2006 : Sutrisno<br />Angkatan 2007 : Esa Awal Gumilar 10407329<br />Angkatan 2008 : Prata Yuda 10408657<br />Angkatan 2009 : Tisnandi 15409644<br /><br />A. DEPARTEMEN SUMBER DAYA MANUSIA<br />Koordinator : Wisnu Prabowo 10408875<br />Anggota : 1. B. Rynaldo 10408997<br /> 2. Dwi Bowo 12409859<br /> 3. Jajang Maulana 13409653<br /><br />B. DEPARTEMEN OLAH RAGA<br />Koordinator : Satrio Pamungkas 10407790<br />Anggota : 1. Andi Rachmat Fardhian 10408666<br /> 2. Adhi Wiyatno 12409953<br /> 3. Elyos Sandy <br /><br />C. DEPARTEMEN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN<br />Koordinator : Hari Wahyudi 10407402<br />Anggota : 1. M. Efendy<br /> 2. Oky Hendrawan 12409313<br /> 3. Hendrantoro<br /><br />D. DEPARTEMEN WORKSHOP<br />Koordinator : Ma’mun Fauzi 10407527<br />Anggota : 1. Reffan<br /> 2. Ruhaedi K. 11409966<br /> 3. Wahyu A. <br /><br />E. DEPARTEMEN SOSIAL BUDAYA<br />Koordinator : Bayu Bentar Kumbara 10407185<br />Anggota : 1. Sidki Gunawan 10408790<br /> 2. Desy Amalia D. 15409198<br /> 3. Andy Aziz S. 12409043<br /><br />F. DEPARTEMEN HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA<br />Koordinator : Ruslan Eka S. 10407769<br />Anggota : 1. M. Geansyah <br /> 2. Romi Rumaningge 18409537<br /> 3. Imam Nurcahya 11409788Sahabat Engkonghttp://www.blogger.com/profile/04057585170729611855noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2047412855135287854.post-6091339684911897162010-09-28T23:30:00.001-07:002010-09-28T23:30:58.270-07:00Servis HP | NO SIGNALProblem : Saat kita memasukkan SIM card lalu menyalakan ponsel, maka tidak ada sinyal ataupun jaringan yang muncul pada LCD ponsel.<br /><br />Prosedur perbaikan :<br /><br />* Periksalah terlebih dahulu komponen antena dan konektor antena, pastikan terhubung dengan baik. Apalagi bila ponsel anda merupakan ponsel dengan antena dalam, berhubungan dengan PCB atau mainboard melalui dua pointer kontak yang elastis, jika kedua pointer kontak ini mengalami kontak yang jelek, masalah yang muncul adalah tidak adanya jaringan (no network) dan penerimaan sinyal yang jelek bahkan sinyal hilang (no signal). Khususnya dengan mesin yang terbentur atau jatuh ke dalam air, kontak yang jelek dan oksidasi akan terjadi pada pointer kontak. Saklar antena adalah satu-satunya jalan untuk rnenerima dan mengirim sinyal, jika rusak atau penyolderan pin-nya rusak, akan muncul masalah tidak adanya network atau transmisi.<br /><br />* Selanjutnya kita mencoba mencari jaringan pada ponsel dengan metode manual, jika dengan metode manual ini gagal dalam mencari jaringan, jadi kita bisa pastikan ada masalah dalam IC RF (HAGAR), gantilah IC RF (HAGAR) ini maka masalah akan selesai.<br /><br />* Jaringan dapat dicari dengan metode manual tetapi kadang-kadang gagal, bahkan tidak dapat terhubung juga dengan jaringan. Gejala ini disebabkan masalah IC RF (HAGAR), IC AUDIO (COBBA). Jika modul COBBA menampakkan adanya kesalahan, kemungkinan besar memang disebabkan oleh penyolderan BGA-nya dan unit-unit di sekitarnya yang buruk, atau kekurangan arus, sedangkan kebanyakan masalah HAGAR dikarenakan unit-unitnya buruk.<br /><br />* Jika mencari jaringan dengan metode manual pada ponsel kita hanya mendapatkan 1 (satu) operator/penyedia jasa layanan selular saja, maka ada masalah dengan IC VCO, gantilah IC VCO ini maka masalah akan selesai.<br /><br />* Apabila tidak ada masalah dengan metode manual, periksalah jalur arus dari battery ke IC PA, jika tidak ada masalah dengan jalur selanjutnya kita periksa apakah komponen IC PA berfungsi dengan baik. Kita bisa gunakan multitester untuk menguji IC PA, jika ternyata IC PA tidak berfungsi dengan baik, kita ganti IC PA ini maka masalah akan selesai.<br /><br />* Setelah pengujian dan perbaikan pada hardware kita lakukan tetapi sinyal tetap tidak ada/hilang, maka kita beranjak pada softwarenya. Kita flash ponsel sesuai dengan jenis ponsel dan versi software ponsel sebelumnya ataupun dengan versi software yang lebih baru ( upgrade).<br /><br />Servis HP | NO SIGNAL : HANDPHONESahabat Engkonghttp://www.blogger.com/profile/04057585170729611855noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2047412855135287854.post-71645823651861880512010-09-28T23:28:00.000-07:002010-09-28T23:29:08.369-07:00Service HP | NO RINGTONEKomponen yang berfungsi mengeluarkan bunyi ringtone adalah BUZZER . Jadi apabila ponsel tidak bisa mengeluarkan bunyi ringtone, maka kita perlu melakukan pengetesan pada komponen BUZZER beserta jalurnya terputus atau tidak. Untuk melakukan pengetesan kita bisa melakukan :<br /><br />* Letakkan kabel-kabel multitester manual dengan skala xl pada kutubkutub positif dan negatif dari komponen BUZZER, tetapi cukup letakkan kabel multitester pada kaki komponen BUZZER satu saja, sedangkan yang satunya lagi diketuk-ketukan pada kaki komponen BUZZER yang lainnya. Apabila terdapat suara berarti komponen BUZZER baik.<br /><br />* Selanjutnya kita bisa melanjutkan pengetesan pada jalurnya komponen BUZZER.<br /><br />* Gunakan skala x 1k pada multitester untuk mengetes jalur komponen BUZZER, hubungkan kabel-kabel multitester dengan interface komponen BUZZER, bila ada jarum multitester bergerak berarti jalur dalam keadaan baik. Sebaliknya bila jarum multitester tidak bergerak maka kita bisa melakukan sistem jumper langsung dari IC Pengontrol (IC UI) menuju komponen BUZZER untuk mengatasi jalur yang terputus tadi. Periksa dan ujilah juga apakah jalur positif (+) dari battery menuju BUZZER dalam keadaan baik, jika terputus maka lakukan sistem jumper pada jalur yang terputus tadi. Segera setelah kita melakukan jumper maka ponsel berfungsi kembali mengeluarkan bunyi ringtone.<br /><br />* Jika komponen maupun jalur BUZZER keduanya sudah dalam keadaan baik, tetapi ponsel tetap tidak bisa mengeluarkan bunyi ringtone, maka coba periksa dan uji apakah IC Pengontrol (IC UI) masih baik, jika ternyata IC Pengontrol (IC UI) masih baik maka cukup panasi saja IC Pengontrol (IC UI) dengan menggunakan blower secara hati-hati.<br /><br />* Jika IC UI anda yang lama sudah rusak, maka gantilah IC UI ponsel anda dengan yang baru.<br /><br />* Ponsel anda bisa mengeluarkan ringtone kembali.<br /><br />Service HP | NO RINGTONE : HANDPHONESahabat Engkonghttp://www.blogger.com/profile/04057585170729611855noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2047412855135287854.post-62224880998710667142010-09-28T23:22:00.000-07:002010-09-28T23:23:21.346-07:00Servis HP | NOT CHARGINGServis HP | NOT CHARGING<br />Ada beberapa kemungkinan kerusakannya: Kerusakan terjadi pada alat isi ulang (charger) battery itu sendiri, cobalah alat charger anda pada ponsel lain yang sejenis untuk mengetahui rusak atau tidak. Battery pada ponsel anda sudah rusak juga bisa sehingga battery tidak mampu lagi diisi ulang.<br /><br />Periksalah apakah konektor pengisian ulang battery pada ponsel anda masih baik. Kemudian kita baru melakukan pemeriksaan dan pengujian pada ponsel itu sendiri.<br /><br />* Jika pada layar ponsel anda muncul pesan "Not Charging" atau ponsel melakukan proses isi ulang (charging) tetapi indikator isi ulang berjalan tanpa mengisi battery atau melakukan proses isi ulang (charging) tetapi indikator isi ulang diam saja maka bisa dipastikan IC Charge-nya yang rusak. Gantilah dengan IC Charge yang baru<br /><br />* Ponsel sudah selesai diisi ulang (battery full), tetapi indikator isi ulang tetap jalan terus, maka IC Power-nya yang rusak. Gantilah dengan IC Power yang baru<br /><br />* Ponsel sedang tidak dalam keadaan diisi ulang (charge), tetapi indikator isi ulang jalan terus, maka software (SW) yang rusak. Lakukan program ulang (flash) pada ponsel dengan versi yang sama.<br /><br />* Ponsel setiap akan dilakukan proses isi ulang (charge) selalu mati, maka IC Charge atau IC Power yang rusak. Lakukan pemeriksaan dan pengujian lebih lanjut pada ponsel untuk menentukan apakah IC Charge atau IC Power yang rusak lalu gantilah IC Charge atau IC Power yang rusak tersebut.<br /><br />* Setelah mengisi ulang (charge) ponsel dengan charger, ada kebocoran listrik sebelum tombol power-on ditekan, ketika anda menekan tombol power-on, ponsel tidak menyala. Penyebab masalah itu adalah kebocoran listrik pada kapasitas power suplai. Sasarannya tetap IC Power, IC UI, IC PA yang terhubung dengan tegangan batteryt VBATT, unit-unit yang sering rusak dan dapat memunculkan permasalahan adalah IC Power, IC UI. Karena IC Power merupakan BGA, yaitu IC yang terintegrasi, maka metode yang biasanya dilakukan adalah melepaskan IC UI, kemudian mengisi ulang (charge) kembali ponsel, perhatikan apakah ada kobocoran listrik. Jika tidak, berarti IC UI rusak; jika ada, berarti IC Power yang rusak. Permasalahan selesai, setelah dilakukan penggantian IC tersebut di atas.<br /><br />* Kita mengisi ulang (charge) ponsel, kemudian tekan tombol ON, tetapi ponsel tidak menyala, tidak ada arus listrik yang masuk ke ponsel. Jika demikian maka lakukan pengukuran pada R224, jika kedua ujungnya tidak mempunyai tegangan VBAT 3,2 V, berarti IC Power rusak atau ada penyolderan yang kurang baik pada IC power. Gantilah IC Power yang rusak atau lakukan penyolderan ulang pada IC Power<br /><br />* Cobalah dengan cara flash ulang ponsel anda<br /><br />Servis HP | NOT CHARGING : HANDPHONESahabat Engkonghttp://www.blogger.com/profile/04057585170729611855noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2047412855135287854.post-38258961404263746752010-09-28T23:19:00.001-07:002010-09-28T23:24:51.708-07:00Servis HP | MATI TOTAL KARENA AIRProblem: Dengan tanpa sengaja ponsel kita terkena air atau terendam air lalu ponsel kita mati, saat kita mencoba untuk menyalakan kembali ponsel kita tetapi ponsel kita tidak mau nyala sama sekali.<br /><br />Prosedur perbaikan:<br /><br />* Kita tidak boleh langsung menggunakan power supply dalam memeriksa dan menguji ponsel. Sebab mempunyai resiko hubungan pendek antar komponen ataupun modul dalam ponsel dengan mediator air tersebut sebagai penghantar.<br /><br />* Namun ponsel terlebih dahulu harus dikeringkan dari segala air yang masuk ke dalam ponsel, bisa dengan cara-cara sebagai berikut : ponsel dibongkar lalu dijemur, ponsel diblower dengan terlebih dahulu diberi cairan pembersih IPA , ponsel divakum dalam alat vakum dengan diberi cairan pembersih IPA lebih dulu, atau bisa juga digunakan butiran silika untuk menyerap air yang ada pada ponsel.<br /><br />* Setelah ponsel dipastikan telah kering sungguh dari segala cairan, maka harulah kita boleh menggunakan power supply untuk mengetahui jenis kerusakan pada ponsel kita.<br /><br />* Pada ponsel yang terkena air ataupun terendam air, biasanya terjadi kerusakan pada aksesoris ponselnya.<br /><br />* Namun jika jarum ampere pada power supply naik ± 50 mili ampere saat tombol 'on' kita tekan, berarti jenis kerusakan terletak pada softwarenya ponsel. Kita lakukan program ulang (flash) pada ponsel sesuai dengan jenis dan versi ponsel anda saat ini atau kita bisa melakukan proses upgrade versi software ke versi software yang lebih tinggi dari versi ponsel anda sebelumnya.<br /><br />Servis HP | MATI TOTAL KARENA AIR : HANDPHONESahabat Engkonghttp://www.blogger.com/profile/04057585170729611855noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2047412855135287854.post-69553879312651187602010-09-21T02:21:00.002-07:002010-09-21T02:22:10.051-07:00Pembagian kanal FM di Indonesia<div class="post-body entry-content"> <div style="text-align: justify;">Frequensi Modulation Radio atau kita kenal sebagai Radio FM dipatenkan 26 Desember 1933 di Amerika oleh Edwin Howard Armstrong.<br /><br />Melalui regulasi Federal Communications Commision (FCC) stasiun W1XOJ untuk pertama kalinya membroadcast siarannya pada tanggal 5 Januari 1937 yang didemonstrasikan langsung oleh Armstrong pada spektrum frekuensi 42-49MHz dan FCC memberi ijin frekuensi tersebut untuk pemakaian komersial, yang kemudian dibentuklah Yankee Network untuk penjualan perangkat penyiaran radio FM (sampai tahun 1945 mencapai 55 stasiun radio FM), dengan propaganda kualitas FM jauh lebih bagus (dan bisa stereo) daripada radio AM (Amplitudio Modulation) yang sudah lebih dulu dipakai.<br /><br />Tahun 1945 Radio Corporation of America (RCA) mendesak FCC untuk memindahkan frekuensi FM ke yang lebih tinggi (88-108MHz) karena interferensi dengan sinyal televisi dan untuk melebarkan penggunaan frekuensi televisi sebesar 40MHz dengan menggeser frekuensi FM.<br /><br />Armstrong yang memiliki paten FM gagal menggeser ke frekuensi yang lebih tinggi. RCA kemudian mengambil alih paten Armstrong yang membuat hancur Yankee Network, hingga akhirnya Armstrong bunuh diri loncat dari apartemennya, tragis! Kemudian mantan istrinya bersama sang janda Armstrong mengajukan tuntutan persidangan hingga hak paten dipulihkan kembali pada tahun 1967. FCC membagi pita 87, 8-108MHz menjadi 100 channel sehingga tiap channel lebarnya 0, 2KHz, namun istilah channel ini tak pernah dipakai secara praktis.<br /><br />Di Indonesia pembagian channel radio FM berbeda, yaitu setiap channel memiliki lebar 0, 35MHz sehingga rentang 87, 8-108MHz menjadi 57 channel (57 stasiun jika terpakai semuanya).<br /><br />Keputusan Direktur Jenderal Postel nomor 15 A tahun 2004 yang merupakan turunan dari Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 15 tahun 2003 mengubah lebar kanal dari 0, 35MHz menjadi 0, 8MHz untuk kota-kota yang belum padat stasiun radionya, kota yang sudah padat dalam jangka 10 tahun akan diciutkan jumlah stasiun radionya<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Pembagian kanal FM di Indonesia</span><br /><br />Jumlah kanal yang disiapkan dalam alokasi frekuensi 87,5 MHz hingga 108 MHz memang sebanyak 204 kanal.<br /><br />Tapi, tentu saja hal itu tidak menyebabkan 204 stasiun radio bisa didirikan di kota kita. Sebab jarak antarkanal yang terlalu rapat akan menyebabkan interferensi antarstasiun radio.<br /><br />Karena itu, aturan dalam Keputusan Menteri Perhubungan No KM 15 Tahun 2003 mensyaratkan jarak minimal antarkanal dalam satu area pelayanan (yang umumnya se-Kota atau se-Kabupaten) adalah 800 kHz.<br /><br />Kecuali pada kota besar semacam Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Medan yang sudah telanjur mempunyai stasiun cukup banyak. Jarak minimal untuk kota-kota itu adalah 400 kHz.<br /><br />Pembagian kanal untuk tiap area layanan tentunya juga disesuaikan dengan faktor-faktor seperti : kepadatan penduduk, perkembangan kawasan, dan lainnya. Sebab, apalah gunanya menyediakan banyak kanal jika pendirian stasiun-stasiun baru di suatu area layanan tidak menjanjikan.<br /></div> </div>yuyu calon SThttp://www.blogger.com/profile/14091318918831991581noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2047412855135287854.post-52917371097089449722010-09-21T02:21:00.001-07:002010-09-21T02:21:36.201-07:00Multychannel Amplitude Modulation ( AM )<div class="post-body entry-content"> <div style="text-align: justify;">Yang pertama kali menyebar luaskan Aplikasi untuk hubungan antara fiber optik secara analog yang mana di mulai pada akhir tahun 1980 adalah CATV Network.<br /><br />Network jenis ini beroperasi pada frekuensi antara 50 sampai 88 Mhz dan dari 120 samapi 550 Mhz. Frekuensi anatara 88 samapi 120 Mhz tidak digunaka karena digunakan untuk penyiaran radio FM.<br /><br />Network ini dapat membawa lebih dari 80 AM vestigal-side band (AM-VSB) video chanel, masing-masing mempunyai noise selebar 4 Mhz dari lebar chanel yang 6 Mhz, dengan S/N ratio sebesar 40db.<br /><br />Untuk mempertahankan kesamaan dengan coax base network yang sebelumnya, format dari multichanel AM-VSB juga dipilih untuk sistem fiber optik.<br /><br />Sinyal informasi pada chanel I gelombang pembawa AM mempunyai frekuensi Fi , dimana<br /><br /><div style="text-align: center;"><span style="font-size: 180%;"><span style="font-weight: bold;">I= 1,2,…,N. </span><br /></span></div><br />Power RF menggabungkan kemudian menjumlah AM sejumlah N, yang menghasilkan sinyal FDN, yang mana intensitas modulasinya seperti Laser Dioda.<br /><br />Seperti halnya penerima optik, susunan paralel dari filter bandpass memisahkan sinyal dari gelombang cariernya, sehingga didapat sinyal aslinya, dengan teknik standar RF. Untuk sejumlah besar carier FDM dengan fasa acak, sinyal carier menumpangi power basis. Kemudian untuk N channel, modulasi optikal dengan index m berhubungan dengan modulasi index mi per channel dengan:<br /><br />Jika setiap modulasi channel index <span style="font-size: 130%;">mi</span> nilainya sama dengan nilai <span style="font-size: 130%;">mc</span>, maka dirumuskan :<br /><br /><blockquote style="font-style: italic;">Hasilnya jika <span style="font-weight: bold;">N</span> sinyal adalah frekuensi yang telah di multiplex dan digunakan untuk memodulasi sumber optik tunggal maka rasio ke noise dari sinyal tunggal berkurang dengan <span style="font-weight: bold;">10 log N</span>. Andaikata beberapa channel digabungkan maka sinyal akan memperkuat tegangan, maka karakteristik penurunan menjadi <span style="font-weight: bold;">10 log N.</span></blockquote><br />Jika beberapa frekuensi carrier melewati peralatan non linier seperti laser dioda dapat membangkitkan sinyal yang berbeda dari frekuensi asalnya yang disebut juga sebagai frekuensi intermodulation, dan dapat menyebabkan interferensi pada kedua band dari channel.<br /><br />Hasilnya adalah penurunan jumlah sinyal yang dapat ditransmisikan. Jika frekuensi kerja dari channel kurang dari 1 oktaf seluruh distorsi harmonis bahkan distorsi intermodulasi (IM) akan keluar dari passband. Jika signal passband mengandung banyak signal carrier. Beberapa IM akan muncul pada frekuensi pada sama.<br /><br />Hal ini disebut juga staking yang merupakan tambahan dari basis power. Dimana ada dua nada orde ketiga tersebar pada daerah operasi passband. Tripel beat product dibuat untuk dikonsentrasikan pada tengah – tengah channel, jadi pembawa pusat menerima inteferensi yang paling besar.<br /><br />Hasil dari beat stcaking adalah secara umum pada CSO ( Composite Second Order ) dan CTB ( Composite Tripel Beat ) dan digunakan untuk menggunakan kemampuan dari multichannel hubungan AM<br /></div> </div>yuyu calon SThttp://www.blogger.com/profile/14091318918831991581noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2047412855135287854.post-6720440243099148252010-09-21T02:20:00.002-07:002010-09-21T02:21:08.356-07:00Internetworking Technology Handbook<blockquote><a href="http://www.cisco.com/en/US/docs/internetworking/technology/handbook/Intro-to-Internet.pdf">Internetworking Basics</a><br /><br /><a href="http://www.cisco.com/en/US/docs/internetworking/technology/handbook/Intro-to-LAN.pdf">Introduction to LAN Protocols</a><br /><br /><a href="http://www.cisco.com/en/US/docs/internetworking/technology/handbook/Intro-to-WAN.pdf">Introduction to WAN Technologies</a><br /><br /><a href="http://www.cisco.com/en/US/docs/internetworking/technology/handbook/Bridging-Basics.pdf">Bridging Basics</a><br /><br /><a href="http://www.cisco.com/en/US/docs/internetworking/technology/handbook/Routing-Basics.pdf">Routing Basics</a><br /><br /><a href="http://www.cisco.com/en/US/docs/internetworking/technology/handbook/NM-Basics.pdf">Network Management Basics</a><br /><br /><a href="http://www.cisco.com/en/US/docs/internetworking/technology/handbook/Ethernet.pdf">Ethernet</a><br /><br /><a href="http://www.cisco.com/en/US/docs/internetworking/technology/handbook/FDDI.pdf">Fiber Distributed Data Interface (FDDI)</a><br /><br /><a href="http://www.cisco.com/en/US/docs/internetworking/technology/handbook/Token-Ring.pdf">Token Ring/IEEE 802.5</a><br /><br /><a href="http://www.cisco.com/en/US/docs/internetworking/technology/handbook/Frame-Relay.pdf">Frame Relay</a><br /><br /><a href="http://www.cisco.com/en/US/docs/internetworking/technology/handbook/HSSI.pdf">High-Speed Serial Interface (HSSI)</a><br /><br /><a href="http://www.cisco.com/en/US/docs/internetworking/technology/handbook/ISDN.pdf">Integrated Services Digital Network (ISDN) Overview</a><br /><br /><a href="http://www.cisco.com/en/US/docs/internetworking/technology/handbook/PPP.pdf">Point to Point Protocol (PPP)</a><br /><br /><a href="http://www.cisco.com/en/US/docs/internetworking/technology/handbook/SMDS.pdf">Switched Multimegabit Data Service (SMDS)</a><br /><br /><a href="http://www.cisco.com/en/US/docs/internetworking/technology/handbook/Dial_up.pdf">Dial-Up Technologies</a><br /><br /><a href="http://www.cisco.com/en/US/docs/internetworking/technology/handbook/SDLC-etc.pdf">Synchronous Data Link Control (SDLC) and Derivatives</a><br /><br /><a href="http://www.cisco.com/en/US/docs/internetworking/technology/handbook/X25.pdf">X.25 Overview</a><br /><br /><a href="http://www.cisco.com/en/US/docs/internetworking/technology/handbook/VPN.pdf">Virtual Private Networks (VPNs)</a><br /><br /><a href="http://www.cisco.com/en/US/docs/internetworking/technology/handbook/Voice_Data.pdf">Voice/Data Integration Technologies</a><br /><br /><a href="http://www.cisco.com/en/US/docs/internetworking/technology/handbook/wireless.pdf">Wireless</a><br /><br /><a href="http://www.cisco.com/en/US/docs/internetworking/technology/handbook/DSL_Dig_Subscr_Ln.pdf">Digital Subscriber Line</a><br /><br /><a href="http://www.cisco.com/en/US/docs/internetworking/technology/handbook/Cable.pdf">Cable Technologies</a><br /><br /><a href="http://www.cisco.com/en/US/docs/internetworking/technology/handbook/Transparent-Bridging.pdf">Transparent Bridging</a><br /><br /><a href="http://www.cisco.com/en/US/docs/internetworking/technology/handbook/Mixed-Media-Bridging.pdf">Mixed Media Bridging</a><br /><br /><a href="http://www.cisco.com/en/US/docs/internetworking/technology/handbook/Source-Route-Bridging.pdf">Source-Route Bridging (SRB)</a><br /><br /><a href="http://www.cisco.com/en/US/docs/internetworking/technology/handbook/LAN-Switching.pdf">LAN Switching</a></blockquote>yuyu calon SThttp://www.blogger.com/profile/14091318918831991581noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2047412855135287854.post-45584237810431027572010-09-21T02:20:00.001-07:002010-09-21T02:20:33.348-07:00Internetworking Technology Handbook 2<blockquote> <a href="http://www.cisco.com/en/US/docs/internetworking/technology/handbook/atm.pdf">Asynchronous Transfer Mode (ATM) Switching</a><br /><br /><a href="http://www.cisco.com/en/US/docs/internetworking/technology/handbook/MPLS_Tag-Switching.pdf">MPLS</a><br /><br /><a href="http://www.cisco.com/en/US/docs/internetworking/technology/handbook/DLSw.pdf">Data-Link Switching (DLSw)</a><br /><br /><a href="http://www.cisco.com/en/US/docs/internetworking/technology/handbook/OSI-Protocols.pdf">Open Systems Interconnection (OSI) Protocols</a><br /><br /><a href="http://www.cisco.com/en/US/docs/internetworking/technology/handbook/Internet-Protocols.pdf">Internet Protocols (IP)</a><br /><br /><a href="http://www.cisco.com/en/US/docs/internetworking/technology/handbook/IPv6.pdf">IPv6</a><br /><br /><a href="http://www.cisco.com/en/US/docs/internetworking/technology/handbook/XNS.pdf">Xerox Network Systems</a><br /><br /><a href="http://www.cisco.com/en/US/docs/internetworking/technology/handbook/AppleTalk.pdf">Apple Talk</a><br /><br /><a href="http://www.cisco.com/en/US/docs/internetworking/technology/handbook/VINES.pdf">Banyan VINES</a><br /><br /><a href="http://www.cisco.com/en/US/docs/internetworking/technology/handbook/IBM-SNA-Protocols.pdf">IBM Systems Network Architecture (SNA) Protocols</a><br /><br /><a href="http://www.cisco.com/en/US/docs/internetworking/technology/handbook/DECnet.pdf">DECnet</a><br /><br /><a href="http://www.cisco.com/en/US/docs/internetworking/technology/handbook/Enhanced_IGRP.pdf">Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP)</a><br /><br /><a href="http://www.cisco.com/en/US/docs/internetworking/technology/handbook/IBM_SNA_routing.pdf">IBM System Network Architecture (SNA) Routing</a><br /><br /><a href="http://www.cisco.com/en/US/docs/internetworking/technology/handbook/IGRP.pdf">Interior Gateway Routing Protocol (IGRP)</a><br /><br /><a href="http://www.cisco.com/en/US/docs/internetworking/technology/handbook/IP-Multi.pdf">Internet Protocol (IP) Multicast</a><br /><br /><a href="http://www.cisco.com/en/US/docs/internetworking/technology/handbook/NLSP.pdf">NetWare Link-Services Protocol (NLSP)</a><br /><br /><a href="http://www.cisco.com/en/US/docs/internetworking/technology/handbook/OSI-Routing.pdf">Open Systems Interconnection (OSI) Routing Protocol</a><br /><br /><a href="http://www.cisco.com/en/US/docs/internetworking/technology/handbook/OSPF.pdf">Open Shortest Path First (OSPF)</a><br /><br /><a href="http://www.cisco.com/en/US/docs/internetworking/technology/handbook/RIP.pdf">Routing Information Protocol (RIP)</a><br /><br /><a href="http://www.cisco.com/en/US/docs/internetworking/technology/handbook/RSVP.pdf">Resource-Reservation Protocol (RSVP)</a><br /><br /><a href="http://www.cisco.com/en/US/docs/internetworking/technology/handbook/QoS.pdf">Quality of Service (QoS)</a><br /><br /><a href="http://www.cisco.com/en/US/docs/internetworking/technology/handbook/SMRP.pdf">Simple Multicast Routing Protocol (SMRP)</a><br /><br /><a href="http://www.cisco.com/en/US/docs/internetworking/technology/handbook/Security.pdf">Security Technologies</a><br /><br /><a href="http://www.cisco.com/en/US/docs/internetworking/technology/handbook/Dir-Enabled_Net.pdf">Directory-Enabled Networking</a><br /><br /><a href="http://www.cisco.com/en/US/docs/internetworking/technology/handbook/Net_caching.pdf">Networking Caching Technologies</a><br /><br /><a href="http://www.cisco.com/en/US/docs/internetworking/technology/handbook/IBM-Net-Mgmt.pdf">IBM Network Management</a><br /><br /><a href="http://www.cisco.com/en/US/docs/internetworking/technology/handbook/RMON.pdf">Remote Monitoring (RMON)</a><br /><br /><a href="http://www.cisco.com/en/US/docs/internetworking/technology/handbook/SNMP.pdf">Simple Network Management Protocol (SNMP)</a><br /><br /><a href="http://www.cisco.com/en/US/docs/internetworking/technology/handbook/bgp.pdf">Border Gateway Protocol (BGP)</a><br /><br /><a href="http://www.cisco.com/en/US/docs/internetworking/technology/handbook/Multi-Acc.pdf">Multiservice Access Technologies</a><br /><br /><a href="http://www.cisco.com/en/US/docs/internetworking/technology/handbook/Tag-Switching.pdf">Tag Switching</a></blockquote>yuyu calon SThttp://www.blogger.com/profile/14091318918831991581noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2047412855135287854.post-25835057143385373512010-09-21T02:19:00.001-07:002010-09-21T02:19:55.713-07:00Konfigurasi Jaringan VoDSL<blockquote style="font-weight: bold;">Alternatif Meningkatkan Teledensitas Telepon </blockquote>Jaringan VoDSL terdiri dari beberapa perangkat utama, yaitu digital subscriber line access multiplexer (DSLAM) dan voice gateway yang ditempatkan pada sisi sentral telepon serta IAD yang berada di sisi pelanggan.<br /><br />DSLAM berfungsi sebagai pengolah sinyal digital agar bandwidth saluran telepon yang terbuat dari kabel tembaga dapat dioptimalkan sehingga dapat melewatkan data berkecepatan tinggi. Selain itu mengatur lalu lintas data dari jaringan (cloud) internet melalui penyedia jasa internet-internet service provider (ISP)-untuk kemudian diteruskan ke pelanggan ADSL dan sebaliknya. DSLAM biasanya juga dilengkapi dengan POTS splitter untuk memisahkan alokasi kanal data dan suara (analog). Antara DSLAM dan ISP terdapat broadband remote access server (BRAS) yang terhubung dengan jaringan ATM.<br /><br />Trafik suara VoDSL terhubung dari jaringan ATM (asynchronous transfer mode) ke sentral telepon (PSTN) melalui perangkat voice gateway (VGW). Mode transfer yang direkomendasikan DSL Forum dan ATM Forum adalah ATM Adaption Layer 2 (AAL 2).<br /><br />AAL 2 merupakan teknik terbaru yang dirancang untuk mendukung penggabungan aliran paket real time melalui ATM virtual circuit connection (VCC). Suara dikirimkan ke IAD di sisi pelanggan melalui jaringan paket. IAD digunakan untuk me-mixing suara dan data. Umumnya pada perangkat IAD tersedia port ethernet atau port ATM untuk data dan sejumlah port suara untuk saluran telepon analog.<br /><br />VGW merupakan jaringan akses digital jika dilihat dari sisi sentral lokal. Karena itu, koneksi antara gateway dan sentral lokal menggunakan standar antarmuka jaringan, yaitu V5.2. Antarmuka jaringan V5.2 digunakan negara-negara yang menggunakan standar telekomunikasi Eropa atau GR-303 dan TR-08 di Amerika Utara dan sekitarnya.<br /><br />VoDSL menggunakan kelebihan bandwidth xDSL secara dinamis. Artinya saluran suara hanya akan mengonsumsi bandwidth ketika terjadi percakapan. Jika sedang tidak digunakan untuk menelepon (tidak aktif), bandwidth xDSL dapat digunakan untuk layanan lainnya, seperti akses internet. Karena itu, VoDSL harus memakai bandwidth xDSL yang terbatas secara efektif.<br /><br /><br /><span style="font-weight: bold; font-size: 130%;">Persyaratan</span><br /><br />Untuk mengimplementasikan VoDSL, ada beberapa persyaratan yang harus diperhatikan oleh operator. Suara yang dihasilkan haruslah sama atau minimal mendekati kualitas suara telepon biasa. Artinya, suara tersebut harus jernih dan tidak boleh terlambat (delay) agar tidak terjadi efek echo (menggema).<br /><br />Untuk itu VoDSL dipersyaratkan memiliki tingkat keandalan yang tinggi (99,999 persen), terutama karena suara yang dihasilkan VoDSL dikirimkan menggunakan paket data. Untuk kenyamanan pelanggan layanan VoDSL juga harus menyediakan pilihan koneksi dengan semua jenis terminal telepon dan perangkat sentral lokal seperti private automatic branch exchange (PABX) atau key system telephone.<br /><br />Cara pemakaian telepon yang menggunakan teknologi VoDSL tidak ada perbedaan sama sekali dengan telepon biasa karena terminal telepon yang digunakan sama seperti yang kita pakai sehari-hari.<br /><br />Penerapan VoDSL memberikan keuntungan baik bagi pelanggan maupun operator. Pelanggan akan memiliki keleluasaan untuk mendapatkan penambahan saluran telepon kapan saja jika menghendaki. Tidak perlu seorang pelanggan menunggu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun sekadar untuk mendapatkan saluran telepon tambahan.<br />Di samping itu, pelanggan bisa menikmati layanan suara dan data berkecepatan tinggi dengan harga yang ekonomis.<br /><br />Solusi telekomunikasi ini sangat sesuai untuk usaha kecil menengah atau segmen residensial kelas atas (high residential).<br /><br />Bagi operator, di samping meningkatkan teledensitas telepon, VoDSL bisa menjadi sumber pendapatan baru karena berpotensi menjadi aplikasi yang disukai konsumen (killer application). Investasi VoDSL terhitung rendah karena hanya menambahkan beberapa perangkat pendukung pada jaringan xDSL yang sudah ada sekaligus menghemat biaya penggelaran jaringan akses tembaga.<br /><br />Operator juga bisa memakai VoDSL sebagai alat untuk mempertahankan loyalitas pelanggan. Ini karena untuk mendapatkan layanan bundling data dan suara pelanggan tidak perlu berpindah operator.yuyu calon SThttp://www.blogger.com/profile/14091318918831991581noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2047412855135287854.post-76765015052578644992010-09-21T02:18:00.004-07:002010-09-21T02:19:20.087-07:00Perbedaan VoDSL dengan ADSL<div style="text-align: justify;">Seperti halnya telepon eksisting yang terdapat pada ADSL konvensional, saluran telepon VoDSL tetap bisa digunakan untuk melakukan percakapan telepon, walaupun kita sedang melakukan akses internet.<br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Namun, ada sedikit perbedaan cara kerja antara saluran telepon pada ADSL konvensional dan teknologi VoDSL. Gambar 1 mengilustrasikan perbedaan tersebut. Saluran telepon yang terbuat dari kabel tembaga tersebut bisa digambarkan sebagai pipa tunggal yang berisi dua pipa kecil.<br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pada ADSL konvensional, pipa pertama digunakan untuk mengalirkan data berkecepatan tinggi yang terhubung ke komputer (PC).<br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pipa kedua merupakan saluran telepon eksisting untuk melakukan percakapan telepon biasa (plain old telephone system/POTS). Namun, karena pipa POTS ini masih analog, ia hanya bisa digunakan untuk satu saluran telepon saja (1 sst).<br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pada saluran ADSL yang telah menggunakan teknologi VoDSL terdapat sebuah perangkat IAD (integrated acces device) pada sisi pelanggan yang berfungsi mengumpulkan dan mengatur trafik, baik dari komputer, telepon analog (POTS), maupun telepon VoDSL.<br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jumlah saluran telepon VoDSL bisa lebih dari satu, bahkan hingga 16 saluran (SST), bergantung pada bandwidth yang tersedia pada pipa digital terebut.<br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div>Di samping saluran telepon tambahan dari VoDSL, seperti halnya pada ADSL konvensional, pelanggan masih tetap dapat melakukan percakapan melalui saluran telepon eksisting (POTS).yuyu calon SThttp://www.blogger.com/profile/14091318918831991581noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2047412855135287854.post-53932217655796385462010-09-21T02:18:00.003-07:002010-09-21T02:18:53.060-07:00Teori Modulasi Frekuensi (FM)Baik FM (Frekuensi Modulation) maupun PM (Phase Modulation) merupakan kasus khusus dari modulasi sudut (angular modulation).<br /><br />Dalam sistem modulasi sudut frekuensi dan fasa dari gelombang pembawa berubah terhadap waktu menurut fungsi dari sinyal yang dimodulasikan (ditumpangkan).<br /><br />Misal persamaan gelombang pembawa dirumuskan sebagai berikut :<br /><br /><span style="font-size: large; font-weight: bold;">c)Uc = Ac sin (wc + </span><br /><br />Dalam modulasi amplitudo (AM) maka nilai ‘Ac‘ akan berubah-ubah menurut fungsi dari sinyal yang ditumpangkan. Sedangkan dalam modulasi c‘.<br />Jikasudut yang diubah-ubah adalah salah satu dari komponen ‘wc + yang diubah-ubah adalah komponen ‘wc‘ maka disebut Frekuensi Modulation c‘ yang diubah-ubah maka disebut Phase(FM), dan jika komponen ‘ Modulation (PM).<br /><br />Jadi dalam sistem FM, sinyal modulasi (yang ditumpangkan) akan menyebabkan frekuensi dari gelombang pembawa berubah-ubah sesuai perubahan frekuensi dari sinyal modulasi.<br /><br />Sedangkan pada PM perubahan dari sinyal modulasi akan merubah fasa dari gelombang pembawa. Hubungan antara perubahan frekuensi dari gelombang pembawa, perubahan fasa dari gelombang pembawa, dan frekuensi sinyal modulasi dinyatakan sebagai indeks modulasi (m) dimana :<br /><br />m = Perubahan frekuensi (peak to peak Hz) / frekuensi modulasi (Hz)<br /><br />Dalam siaran FM, gelombang pembawa harus memiliki perubahan frekuensi yang sesuai dengan amplituda dari sinyal modulasi, tetapi bebas frekuensi sinyal modulasi yang diatur oleh frekuensi modulator.yuyu calon SThttp://www.blogger.com/profile/14091318918831991581noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2047412855135287854.post-18860265737206059872010-09-21T02:18:00.001-07:002010-09-21T02:18:23.301-07:00Multichannel Frequency Modulation ( FM )Penggunaan signal AM-VSB untuk mengirim beberapa channel analog adalah prinsip lurus kedepan dan sederhana. Bagaimana pun juga hal itu memiliki syarat C/N paling tidak 40 dB untuk setiap channel AM dimana antara laser dan penerimanya harus garis lurus.<br /><br />Cara lain adalah denga menggunakan modulaasi frekuensi ( FM ) dimana setiap subcarrier dimodulasi oleh frekuensi dengan signal informasi, namun hal ini membutuhkan bandwide lebih besar sekitar 7 – 8 kali dari AM. Rasio S/N dari output detector FM jauh lebih besar dari rasio C/N pada input dari detector.<br /><br />Rasio dari s/n tergantung pada desain sistem tetapi umumnya berada pada 36-44 db<br />Di antara keuntungan FM adalah bebas dari pengaruh gangguan udara, bandwidth (lebar pita) yang lebih besar, dan fidelitas yang tinggi. Jika dibandingkan dengan sistem AM, maka FM memiliki beberapa keunggulan, diantaranya :<br /><br />Lebih tahan noise<br />Frekuensi yang dialokasikan untuk siaran FM berada diantara 88 – 108 MHz, dimana pada wilayah frekuensi ini secara relatif bebas dari gangguan baik atmosfir maupun interferensi yang tidak diharapkan. Jangkauan dari sistem modulasi ini tidak sejauh, jika dibandingkan pada sistem modulasi AM dimana panjang gelombangnya lebih panjang. Sehingga noise yang diakibatkan oleh penurunan daya hampir tidak berpengaruh karena dipancarkan secara LOS (Line Of Sight).<br /><br />Bandwith yang Lebih Lebar<br />Saluran siar FM standar menduduki lebih dari sepuluh kali lebar bandwidth (lebar pita) saluran siar AM. Hal ini disebabkan oleh struktur sideband nonlinear yang lebih kompleks dengan adanya efek-efek (deviasi) sehingga memerlukan bandwidth yang lebih lebar dibanding distribusi linear yang sederhana dari sideband-sideband dalam sistem AM. Band siar FM terletak pada bagian VHF (Very High Frequency) dari spektrum frekuensi di mana tersedia bandwidth yang lebih lebar daripada gelombang dengan panjang medium (MW) pada band siar AM.<br /><br />Fidelitas Tinggi<br />Respon yang seragam terhadap frekuensi audio (paling tidak pada interval 50 Hz sampai 15 KHz), distorsi (harmonik dan intermodulasi) dengan amplitudo sangat rendah, tingkat noise yang sangat rendah, dan respon transien yang bagus sangat diperlukan untuk kinerja Hi-Fi yang baik. Pemakaian saluran FM memberikan respon yang cukup untuk frekuensi audio dan menyediakan hubungan radio dengan noise rendah. Karakteristik yang lain hanyalah ditentukan oleh masalah rancangan perangkatnya saja.<br /><br />Transmisi Stereo<br />Alokasi saluran yang lebar dan kemampuan FM untuk menyatukan dengan harmonis beberapa saluran audio pada satu gelombang pembawa, memungkinkan pengembangan sistem penyiaran stereo yang praktis. Ini merupakan sebuah cara bagi industri penyiaran untuk memberikan kualitas reproduksi sebaik atau bahkan lebih baik daripada yang tersedia pada rekaman atau pita stereo. Munculnya compact disc dan perangkat audio digital lainnya akan terus mendorong kalangan industri peralatan dan teknisi siaran lebih jauh untuk memperbaiki kinerja rantai siaran FM secara keseluruhan.<br /><br />Hak komunikasi Tambahan<br />Bandwidth yang lebar pada saluran siar FM juga memungkinkan untuk memuat dua saluran data atau audio tambahan, sering disebut Subsidiary Communication Authorization (SCA), bersama dengan transmisi stereo. Saluran SCA menyediakan sumber penerimaan yang penting bagi kebanyakan stasiun radio dan sekaligus sebagai media penyediaan jasa digital dan audio yang berguna untuk khalayak.yuyu calon SThttp://www.blogger.com/profile/14091318918831991581noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2047412855135287854.post-53603852857130242432010-09-16T23:26:00.001-07:002010-09-16T23:26:52.307-07:00Pemancar FMPemancar FM<br />Tujuan dari pemancar FM adalah untuk merubah satu atau lebih sinyal input yang berupa frekuensi audio (AF) menjadi gelombang termodulasi dalam sinyal RF (Radio Frekuensi) yang dimaksudkan sebagai output daya yang kemudian diumpankan ke sistem antena untuk dipancarkan. Dalam bentuk sederhana dapat dipisahkan atas modulator FM dan sebuah power amplifier RF dalam satu unit.<br /><br />Sebenarnya pemancar FM terdiri atas rangkaian blok subsistem yang memiliki fungsi tersendiri, yaitu:<br /><br /> 1. FM exciter merubah sinyal audio menjadi frekuensi RF yang sudah termodulasi<br /><br /> 2. Intermediate Power Amplifier (IPA) dibutuhkan pada beberapa pemancar untuk meningkatkan tingkat daya RF agar mampu menghandle final stage<br /><br /> 3. Power Amplifier di tingkat akhir menaikkan power dari sinyal sesuai yang dibutuhkan oleh sistem antena<br /><br /> 4. Catu daya (power supply) merubah input power dari sumber AC menjadi tegangan dan arus DC atau AC yang dibutuhkan oleh tiap subsistem<br /><br /> 5. Transmitter Control System memonitor, melindungi dan memberikan perintah bagi tiap subsistem sehingga mereka dapat bekerja sama dan memberikan hasil yang diinginkan<br /><br /> 6. RF lowpass filter membatasi frekuensi yang tidak diingikan dari output pemancar<br /><br /> 7. Directional coupler yang mengindikasikan bahwa daya sedang dikirimkan atau diterima dari sistem antenna<br /><br /><br />Pemancar FM : ELEKTRO TELEKOMUNIKASISahabat Engkonghttp://www.blogger.com/profile/04057585170729611855noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2047412855135287854.post-30454420601834345072010-09-16T23:24:00.000-07:002010-09-16T23:25:30.849-07:00FM ExciterFM Exciter<br />Jantung dari pemancar siaran FM terletak pada exciter-nya. Fungsi dari exciter adalah untuk membangkitkan dan memodulasikan gelombang pembawa dengan satu atau lebih input (mono, stereo, SCA) sesuai dengan standar FCC. Gelombang pembawa yang telah dimodulasi kemudian diperkuat oleh wideband amplifier ke level yang dibutuhkan oleh tingkat berikutnya.<br /><br />Direct FM merupakan teknik modulasi dimana frekuensi dari oscilator dapat diubah sesuai dengan tegangan yang digunakan. Seperti halnya oscilator, disebut voltage tuned oscilator (VTO) dimungkinkan oleh perkembangan dioda tuning varaktor yang dapat merubah kapasitansi menurut perubahan tegangan bias reverse (disebut juga voltage controlled oscillator atau VCO).<br /><br />Kestabilan frekuensi dari oscillitor direct FM tidak cukup bagus, untuk itu dibutuhkan automotic frekuensi control system (AFC) yang menggunakan sebuah kristal oscillator stabil sebagai frekuensi referensi. Komponen AFC berperan sebagai pengatur frekuensi yang dibangkitkan oscillator lokal untuk dicatukan ke mixer, sehingga frekuensi oscillator menjadi stabil.<br /><br />FM Exciter : ELEKTRO TELEKOMUNIKASISahabat Engkonghttp://www.blogger.com/profile/04057585170729611855noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2047412855135287854.post-9672800209012506972010-09-16T23:20:00.000-07:002010-09-16T23:22:19.522-07:00Sinyal “carrier”Sinyal “carrier”<br />Gelombang/sinyal carrier adalah gelombang radio yang mempunyai frekuensi jauh lebih tinggi dari frekuensi sinyal informasi. Berbeda dengan sinyal suara yang mempunyai frekuensi beragam/variabel dengan range 20 Hz hingga 20 kHz, sinyal carrier ditentukan pada satu frekuensi saja. Frekuensi sinyal carrier ditetapkan dalam suatu alokasi frekuensi yang ditentukan oleh badan yang berwewenang.<br /><br />Di Indonesia, alokasi frekuensi sinyal carrier untuk siaran FM ditetapkan pada frekuensi 87,5 MHz hingga 108 MHz. Alokasi itu terbagi untuk 204 kanal dengan penganalan kelipatan 100 kHz.<br /><br />Kanal pertama berada pada frekuensi 87,6 MHz, sedangkan kanal ke 204 berada pada frekuensi 107,9 MHz. Penetapan tersebut dan aturan lainnya tertuang dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 15 Tahun 2003.<br /><br />Frekuensi carrier inilah yang disebutkan oleh stasiun radio untuk menunjukkan keberadaannya. Misalnya, Radio XYZ 100,2 FM atau Radio ABC 98,2 FM. 100,2 Mhz dan 98,2 MHz adalah frekuensi carrier yang dialokasikan untuk stasiun bersangkutan.<br />Karena berupa gelombang sinusoida, sinyal carrier mempunyai beberapa parameter yang dapat berubah.<br /><br />Perubahan itu dapat terjadi pada amplitudo, frekuensi, atau parameter lain. Contoh perubahan amplitudo dan perubahan frekuensi dari suatu sinyal asal ditunjukkan dalam gambar. Kemampuan untuk diubah inilah yang menjadi ide dari teknik-teknik modulasi<br /><br />Sinyal “carrier” : ELEKTRO TELEKOMUNIKASISahabat Engkonghttp://www.blogger.com/profile/04057585170729611855noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-2047412855135287854.post-18643705629884770822010-09-16T07:49:00.000-07:002010-09-16T07:55:15.983-07:00Logic 74xxxx Series Datasheets<span style="font-family:Verdana;color:#000084;"><span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"><span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"><span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"><a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls00.pdf">74LS00</a> Quad 2 input NAND gate</span></span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls01.pdf"> 74LS01</a> Quad 2 input NAND gate (OC)</span></span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls02.pdf"> 74LS02</a> Quad 2 input NOR gate</span></span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls03.pdf"> 74LS03</a> Quad 2 input NAND gate</span></span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls04.pdf"> 74LS04</a> Hex Inverter</span></span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls05.pdf"> 74LS05</a> Hex Inverter (OC)</span></span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls06.pdf"> 74LS06</a> Hex Inverter buffer/driver</span></span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls08.pdf"> 74LS08</a> Quad 2 input AND</span></span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls09.pdf"> 74LS09</a> Quad 2 input AND gate (OC)</span></span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls10.pdf"> 74LS10</a> Triple 3 input NAND gate</span></span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls11.pdf"> 74LS11</a> Triple 3 input AND gate</span> </span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls12.pdf"> 74LS12</a> Triple 3 input NAND gate (OC)</span> </span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls13.pdf"> 74LS13</a> Dual 4-input NAND gate Schmitt trigger</span> </span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls14.pdf"> 74LS14</a> Hex Inverter Schmitt trigger</span></span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls16.pdf"> 74LS16</a> Hex Inverter (OC)</span> </span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls15.pdf"> 74LS15</a> Triple 3 input AND gate (OC)</span></span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls20.pdf"> 74LS20</a> Dual 4 input NAND gate</span> </span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls21.pdf"> 74LS21</a> Dual 4 input AND gate</span></span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls22.pdf"> 74LS22</a> Dual 4 input NAND gate (OC)</span> </span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/7425.pdf"> 7425</a> Dual 4 input NOR gate with strobe</span> </span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls22.pdf"> 74LS22</a> Dual 4 input NAND gate (OC)</span> </span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/7425.pdf"> 7425</a> Dual 4 input NOR gate with strobe</span> </span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls27.pdf"> 74LS27</a> Triple 3 input NOR gate </span> </span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls30.pdf"> 74LS30</a> 8 input NAND gate</span></span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls32.pdf"> 74LS32</a> Quad 2 input OR gate</span></span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls38.pdf"> 74LS38</a> Quad 2 input NAND gate Buffer</span></span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls42.pdf"> 74LS42</a> BCD to DEC decoder</span></span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/7445.pdf"> 7445</a> BCD to DEC decoder</span> </span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls47.pdf"> 74LS47</a> BCD to 7 seg decoder/driver</span></span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls48.pdf"> 74LS48</a> BCD to 7 seg decoder/driver</span></span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls54.pdf"> 74LS51</a> AND/OR/INVERT gate</span> </span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls54.pdf"> 74LS54</a> AND/OR/INVERT gate</span></span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74F64.pdf"> 74F64</a> AND/OR/INVERT gate</span> </span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/7470.pdf"> 7470</a> JK flip flop </span> </span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/7472.pdf"> 7472</a> JK M/S flip flop </span> </span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls73.pdf"> 74LS73</a> Dual JK flip flop with clear</span></span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls74.pdf"> 74LS74</a> Dual D-Type flip-flops with preset and clear</span></span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls75.pdf"> 74LS75</a> 4 bit bistable latch</span></span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls76.pdf"> 74LS76</a> Dual JK flip-flops with preset and clear</span></span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls83.pdf"> 74LS83</a> 4 bit full adder</span></span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls85.pdf"> 74LS85</a> 4 bit magnitude comparator</span></span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls86.pdf"> 74LS86</a> Quad 2 input XOR gate</span></span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls90.pdf"> 74LS90</a> Decade counter</span></span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls91.pdf"> 74LS91</a> 8-bit shift register</span></span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls90.pdf"> 74LS92</a> Divide by 12 counter</span></span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls90.pdf"> 74LS93</a> Binary counter</span></span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls95.pdf"> 74LS95</a> 4 bit shift register</span></span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls107.pdf"> 74LS107</a> Dual JK flip-flops with clear</span></span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls109.pdf"> 74LS109</a> Dual JK pos edge trig flip flop</span></span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls112.pdf"> 74LS112</a> Dual JK neg edge trig flip flop</span> </span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74121.pdf"> 74121</a> Monostable multivibrator</span> </span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls123.pdf"> 74LS122</a> Monostable multivibrator</span></span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls123.pdf"> 74LS123</a> Monostable multivibrator</span></span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls125.pdf"> 74LS125</a> Monostable multivibrator</span></span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls132.pdf"> 74LS132</a> Quad 2 input NAND gate Schmitt trigger</span> </span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls133.pdf"> 74S133</a> 13 input NAND</span></span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls136.pdf"> 74LS136</a> Quad 2 input XOR (O.C)</span></span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls138.pdf"> 74LS138</a> 3-to-8 line decoder/demux</span> </span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls139.pdf"> 74LS139</a> Dual 1-of-4 decoder/demux</span> </span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls148.pdf"> 74LS147</a> 10 line - 4 line octal priority encoder</span></span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls148.pdf"> 74LS148</a> 8 line - 3 line octal priority encoder</span></span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74150.pdf"> 74150</a> Data selector/mux</span> </span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls151.pdf"> 74LS151</a> 8 input MUX</span></span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls153.pdf"> 74LS153</a> Dual 4-to-1 Multiplexer</span> </span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls154.pdf"> 74LS154</a> 4-to16 decoder/demux</span> </span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls155.pdf"> 74LS155</a> Dual 2 line to 4 line decoder / demux</span> </span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls155.pdf"> 74LS156</a> Dual 2 line to 4 line decoder / demux (O.C)</span></span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls157.pdf"> 74LS157</a> Quad 2 input MUX</span> </span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls157.pdf"> 74LS158</a> Quad 2 input MUX with invereted outputs</span></span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls160.pdf"> 74LS160</a> BCD decade counter</span></span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls161.pdf"> 74LS161</a> Synchronous 4 bit binary counter</span> </span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls162.pdf"> 74LS162</a> BCD decade counter counter</span> </span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls161.pdf"> 74LS163</a> Asynchronous 4 bit binary counter</span> </span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls164.pdf"> 74LS164</a> 8 bit SIPO shift register</span> </span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls165.pdf"> 74LS165</a> 8 bit PISO shift register</span> </span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls166.pdf"> 74LS166</a> 8 bit PISO shift register</span> </span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls174.pdf"> 74LS</a><a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls166.pdf">174</a> Hex D type flip flop with clear</span> </span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls174.pdf"> 74LS175</a> Quad D type flip flop with clear</span> </span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74176.pdf"> 74176</a> Decade Counter</span> </span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74176.pdf"> 74177</a> Binary Counter</span> </span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls191.pdf"> 74LS191</a> 4 bit binary up / down counter</span> </span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls192.pdf"> 74LS192</a> BCD up / down counter</span> </span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls192.pdf"> 74LS193</a> 4 bit binary up / down counter</span> </span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls195.pdf"> 74LS195</a> 4 bit shift register</span> </span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls196.pdf"> 74LS196</a> Presettable decade counter</span> </span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls196.pdf"> 74LS197</a> Presettable binary counter</span> </span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74199.pdf"> 74199</a> 8-bit shift register</span> </span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls221.pdf"> 74LS221</a> Dual monostable multivibrator</span></span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74s225.pdf"> 74S225</a> 16x5 FIFO memory</span> </span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls240.pdf"> 74LS240</a> Octal buffer/line driver</span></span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls241.pdf"> 74LS241</a> Octal 3-state buffer</span></span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls240.pdf"> 74LS244</a> Octal buffer/line driver</span></span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls245.pdf"> 74LS245</a> Octal bus transceiver</span></span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls251.pdf"> 74LS251</a> Data selector / MUX</span></span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls257.pdf"> 74LS257</a> Quad 2 input mux 3-state</span></span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls259.pdf"> 74LS259</a> 8 bit addressable latch</span></span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls266.pdf"> 74LS266</a> Quad 2 input XNOR (O.C)</span></span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls273.pdf"> 74LS273</a> Octal D type flip flop with clear</span></span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls280.pdf"> 74LS280</a> 9 bit odd / even parity generator</span></span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls298.pdf"> 74LS298</a> Quad 2 input MUX with storage</span></span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls299.pdf"> 74LS299</a> 8 bit universal shift register</span></span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls323.pdf"> 74LS323</a> 8-Bit Shift register</span> </span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls367.pdf"> 74LS367</a> Hex bus driver</span></span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls367.pdf"> 74LS368</a> Hex bus driver with inverters</span></span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls373.pdf"> 74LS373</a> Octal transparent latch</span> </span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls373.pdf"> 74LS374</a> Octal D type flip flop 3-state</span> </span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls390.pdf"> 74LS390</a> Dual 4 bit decade counter</span> </span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls393.pdf"> 74LS393</a> Dual 4 bit binary counter</span> </span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls395.pdf"> 74LS395</a> 4 bit shift register</span> </span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls540.pdf"> 74LS540</a> Octal buffer 3-state</span> </span></p> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> </span><p class="MsoNormal" dir="ltr" style="text-align: left; direction: ltr; unicode-bidi: embed;"> <span style="font-family:Verdana;font-size:85%;color:#000084;"> <span style="font-size: 10pt; font-family: Arial;"> <a style="color: blue; text-decoration: underline;" href="http://www.ee.washington.edu/stores/DataSheets/74ls/74ls540.pdf"> 74LS541</a> Octal buffer 3-state outputs</span> </span> </p></span></span></span></span>yuyu calon SThttp://www.blogger.com/profile/14091318918831991581noreply@blogger.com